Asuransi Di DIY Diperkirakan Tumbuh 11 Persen

asuransi-diy-tumbuh-berguna-malioboro-news
asuransi-diy-tumbuh-berguna-malioboro-news

MALIOBORO – iklim bisnis asuransi di Yogyakarta lebih baik dibanding dengan iklim bisnis asuransi di tanah air pada umumnya. Meskipun secara nasional bisnis asuransi sempat mengalami penurunan 4 persen di semester I tahun ini, namun bisnis asuransi di Yogyakarta justru kebalikannya.

Wakil Ketua I Dewan Asuransi Indonesia (DAI) DIY, Sujadi mengatakan, grafik laju bisnis asuransi di DIY memang sedikit lebih baik dibanding dengan nasional. Semester pertama tahun ini, bisnis asuransi di tanah air turun, tetapi DIY mampu mengalami pertumbuhan meski hanya sedikit, dan terus tumbuh signifikan di triwulan ketiga ini.

“Kami tumbuh 15 persen di triwulan III ini,” tuturnya.

Kendati mengalami pertumbuhan sekitar 15 persen, tetapi Sujadi memperkirakan akan mengalami sedikit penurunan di akhir tahun nanti. Ia memprediksi pertumbuhan asuransi di Kota Gudeg ini hanya sekitar 11 persen. Meski turun, tetapi tetap lebih baik dari angka nasional.

Sujadi menyebutkan membaiknya iklim bisnis di Yogyakarta terlihat dari angka indeks tendensi bisnis yang ditunjukkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) DIY. Di triwulan III ini indeks tendensi bisnis di DIY mencapai angka 153,9 persen, sementara indeks konsumen mencapai 112,18 persen.

Tingkat konsumsi yang cukup bagus terutama konsumsi untuk kebutuhan industri pariwisata menjadi penopang industri asuransi di Yogyakarta. Di samping itu, membaiknya iklim bisnis properti juga membawa dampak bagus terhadap bisnis yang lain, seperti asuransi.

Menurutnya, kalangan perusahaan asuransi memang harus bekerja lebih giat lagi. Sebab, jumlah masyarakat yang belum memahami dan memiliki asuransi masih besar. Meski belum ada angka resmi, tetapi di luar asuransi kesehatan dari pemerintah, penetrasi produk asuransi di Yogyakarta memang perlu lebih diperkuat lagi.

“Edukasi masih sangat dibutuhkan, sehingga seluruh insan asuransi harus berjuang bersama-sama memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa masa depan itu penting dipikirkan,” tandasnya.

(erfanto linangkung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *