MALIOBORO.NEWS, Yogyakarta – Bank BPD DIY sepakat menjadi Bank Pengayom (Apex Bank) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah di DIY. Kesepakatan tersebut tercapai setelah melakukan tanda tangan perjanjian kerja sama antara Bank BPD DIY dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (23/4/2019).
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santosa Rohmad mengungkapkan, saat ini di DIY setidaknya ada 56 BPR ataupun BPRS yang terdaftar sebagai anggota Perbarindo. Pihaknya sengaja menjalin kerja sama dengan kalangan BPR karena memiliki tanggung jawab bersama dalam rangka memajukan perekonomian DIY.
Ketika Bank BPD menjadi Apex Bank maka ada beberapa program yang akan ditawarkan kepada kalangan BPR di DIY. Tawaran tersebut di antaranya seperti pooling fund, simpanan wajib minimal, dana mistmatch, dana bergulir dan juga linkage program.
“Sebagai APEX Bank, Bank BPD akan mendukung pertumbuhan BPR di DIY melalui peningkatan infrastruktur,” tuturnya.
Santosa menambahkan, dengan kerja sama ini maka Bank BPD DIY akan menjadi pengayom bagi BPR. Berbagai manfaat akan bisa dicapai oleh kedua belah pihak baik bank BPD ataupun juga kalangan BPR. Manfaat tersebut di antaranya seperti peniingkatan efisiensi operasional bisa dicapai. Di samping itu, kerja sama tersebut juga akan meningkatkan daya saing mereka.
Dalam kerja sama ini, selain linkage program yang menjadi salah satu solusi pendanaan bagi kalangan BPR, banyak produk BPD DIY yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan BPR. Pihaknya juga akan berupaya memberikan technical assistant, membantu pengembangan teknologi serta peningkatan capacity building dengan merancang pendidikan bersama.
“Bank BPD juga bisa menjadi sumber dana lain bagi BPR. Sinergi bisnis melalui linkage program dengan jangka waktu tertentu juga bisa dilaksanakan,” tambahnya
Dengan pooling of fund di Bank BPD DIY maka likuiditas BPR bisa dijaga. Penerapan cash management system (CMS) Bank BPD DIY juga bisa dimanfaatkan sebab saat ini Bank BPD DIY telah mengombinasikannya dengan berbagai perguruan tinggi. Bank BPD DIY telah membantu pengelolaan SPP mahasiswa yang dikembangkan sampai sekolah TK.
Ketua Perbarindo DIY, Ascar Setiyono berharap dengan kerja sama ini dapat meningkatkan daya saing dan kinerja BPR di DIY. Perkembangan teknologi yang kian cepat belakangan ini memang menuntut kalangan BPR untuk menyikapinya. Dengan kerja sama tersebut, Ascar yakin mampu menjawab tantangan kemajuan teknologi yang ada.
“Kita tengah mencari vendor mana yang bagus untuk mendukung digitalisasi layanan BPR. Dengan kerja sama ini, saya yakin bisa bermanfaat bagi kita (BPR) semua,” ujarnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Untung Nugroho menyambut baik kerja sama antara Bank BPD DIY dengan Perbarindo. Karena tidak bisa dipungkiri, persaingan di industri keuangan kian ketat menyusul banyaknya layanan peer to peer lending belakangan ini. Dengan kerja sama ini, kedua belah pihak bisa meningkatkan daya saing mereka. (erl)