BI  

Bank Indonesia Minta Bank Turunkan Bunga UMKM, Begini Respon Bankir

MALIOBORO.NEWS, Yogyakarta- Laju pertumbuhan kredit saat ini memang menjadi salah satu fokus utama pemerintah dan regulator untuk mendorong pertumbuhan kredit. Cara paling dasar untuk menggairahkan kredit, tentunya adalah dengan menurunkan tingkat bunga kredit.

Untuk mewujudkan hal itu, Bank Indonesia (BI) telah memangkas bunga acuan dalam satu tahun terakhir menjadi 3,5%. Gubernur BI Perry Warjiyo bahkan mengatakan posisi suku bunga tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah Indonesia.

Tidak berhenti di situ, dari sisi suplai Bank Indonesia juga turut memberikan injeksi likuiditas yang nilainya menembus Rp 792 miliar selama pandemi. Kedua cara ini diharapkan bank sentral dapat membuat bank lebih agresif mendorong kredit.

BI meminta bank agar lebih gencar memperhatikan segmen UMKM. “Sudah saatnya, perbankan memenuhi ajakan kami untuk menurunkan suku bunga kredit. Sudah saatnya mengucurkan kredit ke dunia usaha terutama kepada UMKM. Ini sangat diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Berdasarkan data Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat bunga mikro memang paling tinggi yakni mencapai 11,67% secara rata-rata.

Meski begitu, sejumlah bank yang fokus di segmen UMKM mengaku telah beberapa kali memangkas bunga kredit. Salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang menjadi penguasa pasar UMKM di Tanah Air.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan, terhitung sejak 28 Februari 2021 BRI telah menurunkan SBDK di seluruh segmen cukup besar yakni sekitar 150 bps sampai 325 bps. “Penurunan suku bunga kredit oleh BRI tersebut dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Adapun, untuk di segmen UMKM Aestika membeberkan posisi SBDK ritel ada di kisaran 8,25% dan mikro sebesar 14%. Menurutnya, secara berkala pihaknya tentu akan mengevaluasi besaran bunga berdasarkan prospek ekonomi dan situasi di pasar perbankan.Dia juga menyebut, penurunan bunga kredit pun sudah dilakukan BRI sejak tahun lalu. Data perseroan mencatat selama tahun 2020 lalu, pihaknya sudah menurunkan bunga kredit rata-rata sebesar 75 bps hingga 150 bps. (wd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *