MALIOBORO – Premi bisnis baru dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mencapai Rp 4,4 triliun. Hal ini menunjukkan kinerja yang memuaskan dari perusahaan joint venture selama tahun 2017 yang lalu. Sebab, perusahaan ini mampu membukukan pertumbuhan premi baru dua digit yaitu sebesar 19 persen dibanding dengan tahun 2016 yang lalu.
Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Jonathan Hekster dalam keterangan resminya menyebutkan tahun 2016 yang lalu mereka membukukan premi baru sebesar Rp 3,7 triliun. Jumlah tersebut meningkat selama tahun 2017 karena beberapa inovasi yang mereka lakukan. Kenaikan ini juga diikuti dengna kenaikan jumlah nasabah.
“Jumlah nasabah naik dari 2,3 juta menjadi 2,4 juta atau naik 4 %,”ungkapnya.
Menurutnya, total depostit Manulife sebesar Rp 25 triliun. Jumlah tersebut naik 34 % dari Rp 18,6 triliun pada tahun 2016 yang lalu. Manulife juga telah membayar klaim dan manfaat bruto sebesar Rp 6,6 triliun. Klaim dan manfaat tersebut naik sekitar 2 % dari tahun 2016 Rp 6,8 trilin. Tahun ini, mereka akan fokus dalam memberikan solusi terhadap keuangan yang tepat dan layanan terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarkat.
“untuk bisnis konvensional per akhir tahun lalu, Rasio risk based capital (RBC) perseroan mencapai 582% . Di saat yang sama di bisnis syariah mencapai 372% untuk tabarru,”tambahnya. (fan)
