MALIOBORO – Proyek infrastruktur nasional dianggap masih menarik bagi kalangan industri perbankan tanah air. Mereka beramai-ramai melakukan pembiayaan bersama alias sindikasi.
Tahun lalu BNI menduduki urutan teratas dalam kategori Top 10 Mandated Lead Arranger Kredit Sindikasi dengan nilai US$3,55 miliar dalam 22 deals sindikasi. BNI mengambil pangsa pasar 12,19% dari total total sindikasi sepanjang 2017 yang dicatat Bloomberg sebesar US$29,45 miliar.
Akhir Desember 2017 lalu, Bank BNI juga ikut andil dalam pembiayaan proyek LRT Jabodetabek yang membutuhkan dana Rp 18,1 triliun. Selain itu, BNI juga terlibat dalam sindikasi jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang diresmikan pemerintah pada medio Januari 2018,
Direktur Bisnis Menengah Bank BNI, Putrama Wahyu Setyawan mengatakan sektor infrastruktur menjadi andalan untuk penyaluran sindikasi kredit. BNI juga akan fokus membidik proyek yang dibangun oleh korporasi swasta dan BUMN, terutama di bidang jalan tol, kelistrikan dan telekomunikasi.
“Pipeline sindikasi ada dari BUMN dan swasta,” pungkasnya. (Erfanto Linangkung)
