Buka Peluang di Tengah Wabah, Dari Rumah Saja

MALIOBORO.NEWS – Ancaman gangguan bisnis akibat pandemi corona (Covid-19) membayangi pelbagai sektor industri, termasuk UMKM. Di Yogyakarta, event akbar JIFFINA 2020 yang diadakan di tengah pandemi ini, tak luput terkena imbasnya, meski tetap diadakan ditengah peringatan risiko kesehatan yang semakin tinggi. Banyak capaian yang tidak memenuhi target yang diharapkan.

Pemerintah juga menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pada Pasal 2 Ayat 1 PP Nomor 21 Tahun 2020, dinyatakan bahwa PSBB berhak membatasi pergerakan orang dan barang yang hendak masuk atau keluar provinsi, kabupaten, atau kota tertentu.

Pembatasan berskala besar ini harus diperhatikan dan diantisipasi oleh para pelaku usaha yang terkena imbas Covid-19 ini, termasuk UMKM. Namun, bukankan menurut kitab suci, “Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan?” Atau tengoklah kata-kata Cina yang sangat terkenal, Wei-Ji yang berarti “di setiap krisis ada peluang”.

Kuncinya adalah Digitalisasi

Untungnya sampai saat ini, internet dan aplikasi digital tidak ikut ter-lockdown. Dengan kemajuan teknologi digital, maka kegiatan berbelanja, bekerja, belajar, atau menikmati hiburan masih bisa dilakukan di rumah. Kita masih bisa bekerja, belajar, konsultasi dokter, menonton film, mendengar musik, serta membeli atau menjual barang dan makanan, dari rumah kita sendiri melalui aplikasi yang banyak tersedia.

Para pelaku UMKM bisa memanfaatkan saluran-saluran digital ini untuk menjual produk atau jasanya. Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan banyak aplikasi lain bisa dimanfaatkan untuk itu. Ekonomi dari rumah ini lah yang saat ini diharapkan menghidupkan denyut perekonomian di tengah epidemi Covid-19 ini. Digital bisa berperan sebagai lilin atau penerangan darurat di tengah kegelapan.

Gaya Hidup Dari Rumah

Krisis ini belum tahu sampai kapan berhenti. Namun yang pasti, gaya hidup dari rumah ini akan tumbuh membesar. Masyarakat dipaksa untuk melakukan kegiatan apapun dengan menggunakan saluran digital. UMKM seyogianya memanfaatkan munculnya gaya hidup baru ini akibat Covid-19. Tetap berpikir positif, di balik kesulitan pasti ada kemudahan, di setiap krisis pasti ada peluang. (ah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *