Indonesia Investment Festival (Investival) 2017, Cegah Masyarakat Tergiur Investasi Bodong

FKIJK DIY gelar investival 2017
FKIJK DIY gelar investival 2017

MALIOBORO – Foruk Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Yogyakarta kembali menggelar Indonesia Investment Festival (Investival) 2017. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Jalan Timoho ini tak hanya diikuti oleh perusahaan sekuritas, tetapi juga industri keuangan lainnya.

Ketua 5 FKIJK yang juga kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengungkapkan, meski edukasi terus mereka lakukan, tetapi sampai saat ini penipuan dengan kedok investasi banyak terjadi. Tak sedikit masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban investasi bodong.

“Penipuan investasi masih banyak terjadi di DIY namun di satu sisi masyarakat memerlukan wahana investasi,” ujarnya saat pembukaan Investival 2017 ini.

Pihaknya berusaha keras melakukan pengetahuan masyarakat terkait dengan investasi. Bulan Oktober sejatinya merupakan Bulan Inklusi Keuangan Nasional. Oleh karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan angka literasi dan inklusi pasar modal dengan bebagai upaya. Di antaranya dengan memberikan sosialisasi dan edukasi dengan Expo, edutable ataupun game.

Kepala OJK DIY, Untung Nugroho mengatakan, bahwa festival ini merupakan kegiatan rutin diselenggarakan oleh FKIJK bekerja sama dengan OJK, industri pasar modal ataupun industri keuangan lainnya. Untuk festival tahun ini, selain dari perusahaan sekuritas juga ada dari Pegadaian, asuransi ataupun perbankan. Pihaknya menyambut kegiatan ini dan berharap agar di tahun mendatang gebyarnya bisa lebih besar lagi.

“Dalam kegiatan ini, peserta bisa berdiskusi terkait investasi sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat yang tertipu investasi bodong,” tuturnya.

Menurutnya, selain edukasi yang terus-menerus dari berbagai stakeholder, untuk terhindar dari investasi bodong, masyarakat juga harus lebih mawas diri. Jangan sampai tergiur dengan iming-iming keuntungan besar. Ia mengimbau setiap ada tawaran investasi dengan imbal balik cukup besar maka masyarakat bisa melakukan kroscek terlebih dahulu dengan OJK.

“Biasanya ingin cepat hasil besar karena menawarkan bunga tinggi menjadi senjata investasi bodong,” terangnya.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala OJK DIY, Untung Nugroho ini diikuti oleh 16 perusahaan sekuritas di DIY, Pegadaian, asuransi ataupun perbankan. Pengunjung yang datang ke acara tersebut sebagian besar merupakan mahasiswa. (erfanto linangkung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *