MALIOBORO – Meskipun saat ini Dexlite merupakan produk terbaru dari PT Pertamina, tetapi penetrasi pasarnya lumayan bagus. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencatat peningkatan penjualan dari waktu ke waktu sejak diluncurkan beberapa waktu lalu.
Area Manager Communication & Relations, Andar Titi Lestari menambahkan berdasarkan data di tahun 2017, peningkatan konsumsi Dexlite di tahun 2017 selalu meningkat setiap bulannya, bila dibandingkan realisasi konsumsi bulan September mencapai 3.188 kL atau naik 178% dibandingkan dengan konsumsi rata-rata normal Januari – Mei yaitu 1.791 kL.
“Diperkirakan peningkatan Dexlite akan meningkat terus secara kontinyu, sehingga diharapkan dengan bertambahnya supploy point Dexlite dari RU IV Cilacap, Pertamina mampu memenuhi tingginya permintaan masyarakat akan bahan bakar kendaraan diesel yang ramah lingkungan serta terjangkau ini,” paparnya.
Beberapa keunggulan produk Dexlite antara lain memiliki kemampuan pembakaran yang lebih baik yang membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien, serta membuat performa kendaraan menjadi lebih baik, bertenaga, dan menjaga mesin dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, yaitu 1200 ppm sehingga lebih ramah lingkungan dan dapat memenuhi undang-undang terkait standar & mutu bbm dari pemerintah yang sudah ditentukan.
Produk Dexlite diproduksi di kilang Fuel Oil Complex I, unit Hydro Desulfurization Unit dengan kapasitas 2300 ton/day dengan proses penghilangan sulfur, yang menghasilkan Desulfurized Light Gas Oil (DLGO). Kemudian, produk DLGO diblending dengan produk solar reguler, dengan spesifikasi kandungan sulfur sebesar 1200 ppm dan Cetane Number sebesar min. 51.(erfanto linangkung)