Mengapa Inflasi Harus Dikendalikan?

Pelatihan-wartawan-daerah-bank-indonesia
Pelatihan-wartawan-daerah-bank-indonesia

MALIOBORO – Inflasi harus dikendalikan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Sebab, selama ini inflasi memiliki efek domino terhadap perekonomian suatu daerah ataupun secara nasional.

Deputi Ekonomi Makro Kementerian Perekonomian Republic Indonesia, Iskandar Situmorang dalam Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta mengatakan, inflasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu daerah dan tanah air. Inflasi memiliki implikasi sangat besar untuk menunjukkan efek domino terhadap sendi kehidupan.

“Inflasi juga sangat berpengaruh terhadap angka kemiskinan di tanah air,” tuturnya, Senin (20/11) Di Hotel Sahid Jaya Jakarta.

Iskandar menyebutkan, Indonesia pernah mengalami pengalaman buruk akibat inflasi. Tahun 1960, yaitu di masa orde lama, inflasi di Indonesia sangat buruk karena menyentuh angka 635 persen. Inflasi saat itu terjadi karena kebijakan fiskal Bank Sentral yang mencetak uang sangat banyak.

“Supply uang sangat banyak tetapi barang tidak ada maka secara otomatis harga melambung. Masyarakat semakin khawatir sehingga mendorong mereka untuk menborong dan menimbun barang,” ungkapnya.

Tahun 1998 juga terjadi hal yang sama di mana terjadi lonjakan permintaan akibat situasi ekonomi yang tidak stabil. Masyarakat banyak melakukan penimbunan sehingga mengakibatkan harga-harga kebutuhan melambung tak terkecuali. Di tengah situasi seperti itu, yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memotong peredaran uang dengan menanamkannya ke dalam bentuk obligasi.

Hanya saja, untuk saat ini kebijakan tersebut tidak bisa dilakukan karena perkembangan teknologi yang ada. Terlebih saat ini terjadi perubahan gaya hidup akibat pengaruh teknologi yang terjadi saat ini di mana pengaruh terbesar dalam inflasi adalah bahan makanan.

“Bahan makanan menyumbang 73,12 persen,” ujarnya.

Efek domino dari inflasi yang tidak terkendali adalah mampu mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat. Selain itu, inflasi yang tinggi juga akan menghambat investasi, ketidakpastian ekonomi, akan mengakibatkan kenaikan harga, dan menyebabkan daya saing menurun.

(erfanto linangkung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *