MALIOBORO NEWS, Yogyakarta – Dalam rangka menyambut Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh di setiap bulan Oktober, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar Kompetisi Trading Saham (OJK-FKIJK Trading Competition).
Kegiatan OJK –FKIJK Trading Competition ini dilaksanakan dalam sebuah rangkaian kegiatan dimulai sejak tanggal 23 – 29 Oktober 2023. Kick Off Trading Competition ini dilakukan secara daring pada Senin (23/10) melalui Zoom. Kegiatan OJK – FKIJK Trading Competition ini akan ditutup pada tanggal 29 Oktober 2023 di Pakuwon Mall, dalam rangkaian FINexpo 2023 sebagai puncak rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2023 di Yogyakarta.
OJK-FKIJK Trading Competition ini diselenggarakan berkat kerja sama OJK DIY, FKIJK DIY, BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta, dan BRI Danareksa Sekuritas. Kompetisi trading ini juga memperebutkan hadiah jutaan rupiah serta gratis untuk mahasiswa.
Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza menuturkan jika ide dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi masyarakat, khususnya mahasiswa mengenai produk pasar modal, yaitu saham. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor di dalam negeri sehingga kontribusi investor domestik di industri Pasar Modal bisa mengalami peningkatan. Saat ini jumlah investor yang aktif di Pasar Modal jumlahnya masih sangat terbatas. Untuk itu kegiatan seperti ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka sosialisasi dan edukasi pasar modal.
“Keberadaan penduduk kelas menengah di suatu negara dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di negara tersebut di masa depan. Untuk itu diperlukan suatu rangkaian sosialisasi yang mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda. Berbekal pemikiran tersebut FKIJK DIY dan OJK DIY dalam rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2023, menyelenggarakan kerja sama sosialisasi tentang pasar modal melalui ajang OJK – FKIJK Trading Competition,” ungkap Irfan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan World Investor 2023 dan Bulan Inklusi Keuangan 2023 yang bertema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”.
“Saat ini ekonomi Indonesia terus tumbuh meskipun berada di tengah tekanan gejolak perekonomian global. Semua pihak mesti bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perkembangan Tren investasi meningkat setiap tahunnya. Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat investor pada pasar saham Indonesia. Transformasi teknologi kini investor sangat mudah mendapatkan informasi dengan mudah terkait investasi dengan berbagai saluran,” ucap Parjiman.
Menurut Parjiman, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 OJK, indeks inklusi keuangan di DIY sudah mencapai 82,08 persen. Sedangkan, indeks literasi keuangan tercatat 54,55 persen yang menurun dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar 58,53. Indeks literasi dan inklusi keuangan di sektor pasar modal tercatat 4,11 persen dan 5,19 persen.
“Artinya 82,08 persen dari total responden telah menggunakan produk dana atau jasa industri keuangan formal. Oleh karena itu literasi keuangan di DIY mesti ditingkatkan melalui sosialisasi dan edukasi yang mampu menyasar seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” tutur Parjiman
Ajang kompetisi Trading ini dipersembahkan bagi generasi muda khususnya mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) dari berbagai kampus perguruan tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya. Dalam ajang kompetisi ini para peserta akan melakukan transaksi atas sejumlah saham pilihannya yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia secara online yang mengacu pada harga order jual dan beli secara real time. (ah)