OJK dan FKIJK DIY Guyur Kapanewon Rongkop dan Tepus, Gunungkidul 255 Tangki Air Bersih

Kepala OJK DIY, Eko Yulianto membuka kran tanki air bersih untuk masyarakat Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.
Kepala OJK DIY, Eko Yulianto membuka kran tanki air bersih untuk masyarakat Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.

MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta – “Adoh ratu, cedak watu”, istilah ini begitu lekat dengan wilayah di seputaran Gunungkidul, Daerah Istimesa Yogyakarta. Karena kondisi alam yang tandus dan berbatu itulah, otomatis air meniadi ‘barang langka’ dan bahkan mahal bagi masyarakat di sana.

Kekeringan dan kekurangan air bersih adalah bencana klasik yang masih menghantui salah satu kabupaten di Yogyakarta tersebut.

Berawal dari kepedulian dan keprihatinan atas derita masyarakat itulah, maka Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan wadah komunikasi dan koordinasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Industri Jasa Keuangan (IJK), menginisiasi bantuan sebanyak 255 tangki air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Rongkop dan Tepus di Kabupaten Gunungkidul.

Acara serah terima bantuan air bersih tersebut dilaksanakan pada Selasa (27/8/2024) di Padukuhan Kemesu, Kel. Semugih, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Bidang Sosial FKIJK DIY sekaligus Direktur Utama Bank Jogja, Kosim Junaedi menyampaikan bahwa, “FKIJK dan OJK DIY berinisiatif memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Kapanewon Rongkop dan Tepus Kabupaten Gunungkidul.”

“Dengan bantuan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan kita sama-sama bisa memberikan dukungan kepada masyarakat untuk menggunakan air bersih secara optimal dan berkelanjutan,” lanjut Kosim.

Selain masyarakat setempat, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari OJK dan FKIJK DIY, Panewu Rongkop dan Tepus, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul.

Pada kesempatan tersebut, Panewu Rongkop Kab. Gunungkidul, Esi Suharto berharap bantuan tidak hanya berhenti pada bantuan air bersih, tetapi bisa berlanjut pada penyediaan instalasi atau jaringan air bersih sehingga bisa menjangkau wilayah yang lebih luas lagi.

“Bantuan air ini sejatinya adalah sedekah yang pahalanya terus mengalir tanpa henti,” ujarnya menyitir sebuah hadis yang segera disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

Lebih jauh, dia juga ingin, ke depannya akan ada CSR dari perbankan maupun perusahaan-perusahaan besar yang mau berkontribusi dengan menyisihkan sebagian dana CSR-nya demi membantu mengatasi permasalahan kekeringan di Kabupaten Gunungkidul.

Kepala OJK DIY, Eko Yulianto menyerahkan bantuan 255 tangki air bersih secara simbolis untuk masyarakat Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.
Kepala OJK DIY, Eko Yulianto menyerahkan bantuan 255 tangki air bersih secara simbolis untuk masyarakat Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan DIY, Eko Yulianto menyampaikan bahwa bantuan 255 tangki air bersih ini diharapkan bisa mengatasi masalah kekeringan.

“Gubernur DIY telah menetapkan status darurat kekeringan di DIY sejak 1 – 31 Agustus 2024 di 3 Kabupaten, Kab. Bantul, Kab. Kulon Progo, dan Kab. Gunungkidul,” tutur Eko.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk masyarakat Rongkop dan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,” lanjut Eko.

Pemberian bantuan 255 tangki air bersih ini dilakukan dengan mengisi torn penampung air yang banyak tersedia di Dusun Kemesu ini. (sdj)

Penulis: Sjamsu DrajadEditor: Afnan Harifi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *