MALIOBORO – Pasar Malam Peringatan Sekaten (PMPS) 2019 secara resmi telah dibuka oleh KGPAA Paku Alam ke 10 pada Jumat Sore (2/11), di Alun-alun Utara Yogyakarta. Tampak hadir pada acara pembukaan ini antara lain Wakil Walikota Yogyakarta, anggota DPRD DIY, Forkompida DIY, Anggota DPRD Kota Yogyakarta dan para pejabat dinas di lingkungan Kabupaten dan Kota DIY. PMPS 2019 sendiri akan berlangsung sejak 2 – 19 November 2018.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heru Poerwadi menuturkan bahwa Sekaten merupakan kegiatan budaya yang berlangsung dari dulu sampai sekarang di mana selain sebagai kegiatan budaya juga untuk membantu pemberdaayaan ekonomi masyarakat. Panitia PMPS 2018 kali ini telah mencatat 514 kavling stand diisi penu di antaranya oleh anjungan Pemda DIY Yogyakarta, Kementerian Agama, Pemkot Yogyakarta, dan Dekranasda Yogyakarta.
“Semoga kita dapat menikmati potensi seni, budaya, dan ekonomi di PMPS ini dengan baik sehingga kegiatan Sekaten ini akan berkembang ke depannya,” tandas Heru.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam ke-10 mengatakan Perayaan Sekaten terus berkembang dari tahun ke tahun sehingga mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Sekaten sendiri memiliki 3 kegiatan utama, yaitu mulai dari yang pertama ketika dibunyikannya gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Naga Wilaga selama 7 hari, lalu yang kedua yaitu dilaksanakannya perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, serta ketiga di mana Keraton membagikan sedekah dan gunungan sebagai acara puncak Sekaten.
“Saya berharap Sekaten dapat digunakan sebagai ajang promosi wisata dengan fokus pada nilai budaya, promosi, dan hiburan,” tandas KGPAA Paku Alam X.
Otoritas Jasa Keuangan sebagai salah satu Lembaga Pemerintah dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) DIY turut hadir di salah satu stand Anjungan Pemda DIY. Asteria Diantika selaku Kasubag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK DIY menuturkan kehadiran OJK dan FK-IJK DIY pada stand pameran di sekaten kali ini agar masyarakat mengetahui kehadiran OJK sebagai lembaga yang mengatur dan mengawasi industri keuangan.
OJK dan FK-IJK DIY melalui pameran ini akan mendorong masyarakat untuk turut serta menggunakan layanan jasa keuangan dengan menggandeng industri jasa keuangan utk berperan serta dalam Sekaten, sebagai salah satu cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“OJK berharap kegiatan PMPS ini juga dapat lebih variatif stand-standnya agar lebih menarik minat kaum millenial dan segala kalangan, sehingga tingkat inklusi keuangan masyarakat dapat merata menjangkau segala kalangan,” harap Tika. (RK)
