MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta –
……
“Bing beng bang, Yok kita ke bank
Bang bing bung, Yok kita nabung
Tang ting tung hey, jangan dihitung
Tau tau kita nanti dapat untung” ….
Lantunan lagu anak ‘Menabung’ karya Titiek Puspa yang begitu populer pada tahun 90-an lalu ini, tampaknya akan terus dikenang sepanjang masa.
Pasalnya, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 tahun 2019, tanggal 20 Agustus telah ditetapkan sebagai Hari Indonesia Menabung.
Terkait dengan peringatan itu, Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (OJK DIY) pun menggandeng para pemangku kepentingan dengan terus mendorong budaya menabung pada generasi muda.
Hal ini dilakukan demi meningkatkan inklusi keuangan dan perencanaan masa depan generasi muda, sekaligus bisa memperkuat pendanaan pembangunan.
Hal ini disampaikan Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK DIY, Dinavia Tri Riandari dalam peringatan Hari Indonesia Menabung 2024 di Rocket Convention Hall, Godean, Sleman, Kamis, 22 Agustus 2024 lalu.
“Kegiatan Hari Indonesia Menabung (HIM) tahun 2024 punya peran strategis dalam mendorong awareness para pelajar untuk turut menjadi agen literasi keuangan, minimal pada lingkup terkecil, yaitu keluarga,” kata Dinavia.

Lebih lanjut, Dinavia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024, indeks literasi keuangan tahun 2023 sebesar 65,43 persen sedangkan indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.
“Gap yang cukup jauh antara literasi dan inklusi keuangan memberikan gambaran bahwa masyarakat telah memiliki akses terhadap produk dan/atau layanan keuangan, tapi belum memahami hak, kewajiban, manfaat, dan risiko menggunakan produk/layanan keuangan,” imbuhnya.
Menurut Dinavia, ini jadi tugas pemda, regulator, maupun lembaga jasa keuangan untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Momentum peringatan HIM di Yogyakarta ditandai dengan penyelenggaraan Puncak HIM dengan tema “Generasi Cerdas Keuangan, Pintu Menuju Indonesia Emas”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang dicanangkan oleh OJK.
Kegiatan ini diramaikan dengan lomba cerdas cermat tingkat pelajar SD/MI dan SMP/MTs, pameran produk UMKM pelajar tingkat SMA/SMK/MA, edukasi keuangan dan kesenian tradisional pelajar. Pada saat itu, sejumlah 218 orang peserta kompetisi juga dibukakan rekening tabungan Simpanan Pelajar.
Hadir dalam kegiatan ini Sekda DIY Beny Suharsono, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Didik Wardaya, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Dian Wening, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah DIY Yuna Pancawati, Dinas Koperasi dan UKM DIY, perwakilan TPAKD di wilayah DIY, lembaga jasa keuangan serta kementerian/lembaga terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan bahwa Hari Indonesia Menabung adalah wujud nyata komitmen bersama dalam menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga cerdas dalam mengelola keuangan mereka.
“Saya ingin menekankan bahwa peran industri jasa keuangan sangat vital dalam mendukung program-program literasi dan inklusi keuangan seperti ini. Kerja sama antara pemerintah daerah, industri jasa keuangan dan masyarakat adalah kunci utama untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat memiliki akses yang adil terhadap layanan keuangan,” pungkas Beny.(sdj)