
MALIOBORO – Skimming yang belakangan marak terjadi juga ada di Yogyakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY mengaku jika mereka juga menerima laporan dari nasabah korban skimming.
Tanpa menyebut nama bank dan jumlah kerugian, OJK DIY mengaku laporan yang masuk ke mereka hanya dua nasabah.
Kepala OJK DIY, Untung Nugroho mengatakan dua nasabah yang melapor ke OJK mengaku menjadi semacam korban skimming. Namun dua kasus tersebut sudah mereka teruskan ke bank dan langsung ditanggapi oleh bank bersangkutan.
“Ada dua korban, satu uangnya sudah dikembalikan dan yang satu lagi kini tengah proses penyelesaian,”tutur Untung.
Sampai saat ini, OJK DIY juga belum memastikan berapa tepatnya jumlah nasabah perbankan yang menjadi korban skimming. Sebab, Untung menduga selain lapor ke OJK, para korban ada yang langsung melapor ke aparat kepolisian atau ke Bank Indonesia. Menurutnya, korban skimming selama ini paling banyak dari nasabah bank-bank besar. Sebab, lokasi dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) jumlahnya cukup banyak dan biasanya di letakkan di pinggir-pinggir jalan. Terkadang letak ATM jauh dari pengamatan sehingga rawan terjadi kejahatan.