Penetrasi LKM Semakin Bersinar

Foto Kegiatan Usaha Masyarakat Oleh Ruudd Keerr Photography
Foto Kegiatan Usaha Masyarakat Oleh Ruudd Keerr Photography

MALIOBORO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir Desember 2017 lalu, aset Lembaga Keuangan Mikro (LKM) mencapai Rp 414,16 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, aset LKM baru menyentuh Rp 283,84 miliar.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santosa mengatakan, potensi pasar yang ada di tanah air mengakibatkan LKM mampu berkembang dengan baik. Selain perkembangan LKM yang sudah ada, pertumbuhan aset LKM juga ditunjang oleh Lembaga baru.

“Tahun lalu, aset bertumbuh 45,9 persen,” ungkapnya.

Wimboh mengakui jika jumlah lembaga keuangan mikro (LKM) memang terus bertambah. Hal ini juga berimbas pasa penyaluran pinjaman. Per akhir tahun lalu, LKM tercatat menyalurkan pinjaman sebesar Rp 309,49 miliar.

“Meningkat ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya yang baru mencapai Rp 186,75 miliar,” tambahnya.

Menurutnya, keberadaan LKM mampi membantu program inklusi keuangan. Terutama untuk dapat meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat kecil dan dianggap belum bankable.

LKM juga menyentuh kalangan pesantren melalui LKM syariah. Di mana LKM Syariah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat di lingkungan pesantren.

Di Yogyakarta, LKM Syariah berada di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Sewon, Bantul. LKM Syariah Almuna Berkah Mandiri diresmikan OJK semester akhir tahun lalu.

“LKM juga membantu meningkatkan angka literasi masyarakat,” tuturnya.

 

 

 

(Erfanto Linangkung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *