MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta – DPD Perbarindo DIY dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan German Sparkassentiftung Indonesia mengadakan pelatihan bertajuk “Pengantar Manajemen Risiko dan Pengenalan Alat Kerja RCSA (Risk Control Self Assessment)” di Hall Kantor OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/10/2024) Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para peserta dalam mengelola risiko serta memperkenalkan alat kerja RCSA yang efektif.
Acara ini diikuti oleh 31 pejabat eksekutif dan direksi BPR se-DIY, yang antusias untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang manajemen risiko. Dalam sambutannya, Ketua DPD Perbarindo DIY, Wulfram Margono, menyatakan, “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas manajemen risiko di lembaga keuangan kita. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat mengelola risiko dengan lebih efektif dan efisien.”
Training and Business Game Advisor German Sparkassentiftung, Massa, juga menekankan pentingnya pelatihan ini. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat memahami dan menerapkan RCSA dalam operasional sehari-hari mereka, sehingga dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan kinerja organisasi,” ujarnya.
Kepala Kantor OJK DIY, Eko Yunianto, menambahkan, “OJK sangat mendukung inisiatif ini karena manajemen risiko yang baik adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan lembaga keuangan. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dan lembaga BPR di DIY.”

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen risiko, termasuk identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan alat kerja RCSA, yang merupakan metode sistematis untuk menilai dan mengendalikan risiko operasional dalam organisasi.
Salah satu peserta, Respati Cahyo dari BPR Madani Sejahtera Abadi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana mengelola risiko dengan lebih efektif.
“Saya sangat mengapresiasi kesempatan ini dan berharap dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dalam pekerjaan sehari-hari,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan manajemen risiko yang lebih baik di lembaga masing-masing, sehingga dapat meningkatkan stabilitas dan keberlanjutan operasional BPR anggota Perbarindo DIY. (aha)