Perusahaan Pembiayaan Berharap Tuah Di Tahun Politik

Foto Mobil Oleh Ruudd Keerr Photography
Foto Mobil Oleh Ruudd Keerr Photography

MALIOBORO – Para pelaku usaha pembiayaan di tanah air berharap situasi politik di 2018 bisa berjalan stabil. Mengingat jika situasi tersebut berjalan stabil maka keadaan ekonomi akan membaik.

Sebab, pertumbuhan pembiayaan multifinance menduduki ranking paling buncit dari kinerja keuangan di Tanah Air. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan, pembiayaan multifinance secara total tumbuh paling kecil dibanding segmen lain.

Data OJK menyebut dari total pertumbuhan pembiayaan sebesar 7 persen atau sebesar Rp 414,84 triliun, segmen pembiayaan multiguna hanya naik 6,05% menjadi Rp 244,08 triliun.  Kinerja ini memang patut untuk ditingkatkan mengingat potensinya yang masih cukup besar.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno mengatakan musim politik yang akan bergulir di tahun ini. Seharusnya dana yang beredar ke masyarakat banyak.

“Penurunan pertumbuhan industri ini karena memang permintaan pembiayaan sepeda motor dan mobil juga mengalami perlambatan. Sehingga ketika banyak uang yang beredar di masyarakat maka harapannya ekonomi membaik dan penjualan kendaraan dapat terdongkrak,” tuturnya.

Di tahun politik ini, APPI memperkirakan total pembiayaan di tahun ini akan sedikit lebih baik dibanding dengan tahun 2017 lalu. Ia memperkirakan akan terjadi kenaikan di angka sekitar 8% sampai 10%. (Erfanto Linangkung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *