MALIOBORO – Pemerintah DIY ingin kembali menegaskan jika DIY sebagai Kota Batik. Kali ini mereka akan menyelenggarakan Festival Yogya Kota Batik yang akan diselenggarakan mulai 25 Oktober 2017 mendatang. Berbagai kegiatan akan mewarnai ajang kreativitas batik ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Budi Antono menyebutkan, bersumber dari Dana Keistimewaan pihaknya menyelenggarakan festival batik bertaraf internasional. Dengan festival ini, pihaknya berharap cita-cita agar batik terkenal di seluruh dunia dan digunakan dalam berbagai kegiatan akan segera terwujud.
“Batik sudah menjadi warisan budaya dunia. Maka harus bisa mendunia,”tuturnya.
Bertajuk Batik To The Moon ini akan dibuka tanggal 25 Oktober 2017 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan pameran batik yang diikuti oleh 150 UKM batik dari seluruh DIY. Dalam pameran ini juga akan ditampilkan koleksi batik Keraton, Pura Pakualaman, pakaian jadi hingga busana muslim. Di samping itu, mereka juga akan melakukan edukasi melalui pelatihan batik pada media kayu maupun media kulit.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan fashion show melibatkan IKM dan Sekolah Menengah yang telah menyelenggarakan ekstra kurikuler membatik. Puncaknya tanggal 26 Oktober akan ada Jogja Batik Parade yang diselenggarakan di Malioboro, dimulai dari area parkir Abu Bakar Ali. (Erfanto Linangkung)
