MALIOBORO – PT Bank Permata Tbk. terus berusaha meningkatkan penetrasi produk mereka di awal tahun 2018 ini dengan berupaya menggenjot kinerja mereka. Di sisi ekspansi bisnis, sepanjang kuartal I/2018, penyaluran kredit mencapai Rp99,8 triliun, tumbuh 4,61% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp95,4 triliun.
Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan, penyaluran kredit tumbuh positif setelah proses konsolidasi yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Bank Permata terus berusahab mengembangkan bisnis secara hati-hati untuk menciptakan nilai lebih bagi semua stakeholders yang mereka miliki.
“Kami berupaya menjawab kepercayaan nasabah kepada Bank Permata,”tandasnya.
Selain pertumbuhan kredit, Bank Permata juga memperbaiki dan mempertahankan kualitas aset. Hal ini tercermin pada rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang membaik. Perbaikan rasio NPL merupakan hasil dari upaya bank Permata dalam mengelola kualitas aset melalui penagihan, restrukturisasi dan rehabilitasi, percepatanbpemulihan kredit dan penjualan sebagian dari portofolio NPL.
NPL gross dan net menjadi masing-masing sebesar 4,6% dan 1,7% pada kuartal I/2018, turun jika dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 6,4% dan 2,2%. NPL coverage ratio meningkat dari 135% pada Maret 2017 menjadi 194% pada Maret 2018.
“Hal ini mengindikasikan kami secara terus menerus memitigasi potensi kerugian kreditnya secara berhati-hati. Mitigasi ini sebenarnya sudah kami lakukan sejak lama,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dari sisi kecukupan modal, rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) masing-masing sebesar 15,1% dan 17,7%, membaik jika dibandingkan 13,2% dan 17,0% pada periode yang sama tahun lalu. Dari sisi rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 89%, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 75%. (fan)