MALIOBORO – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyentuh rekor pada akhir perdagangan Selasa (16/1). Transaksi IHSG naik mencapai level 47,5 poin atau 0,74% menjadi 6.429,69. Nilai tersebut merupakan rekor baru IHSG sepanjang BEI mencatat selama ini.
Nilai tersebut dibukukan dari transaksi berbagai saham dimana 207 saham yang mengalami kenaikan, sementara 159 saham mengalami penurunan, serta 106 saham tidak mengalami perubahan signifikan.
Total nilai perdagangan yang dibukukan mencapai 10,33 miliar lot saham, dengan total harga senilai Rp 8,12 triliun.
Data mencatat arus modal asing cukup kuat dimana investor asing lebih banyak melakukan kegiatan pembelian saham daripada menjualnya . Nilai nett buy dari ini mencapai transaksi senilai Rp 116,96 miliar.
Peningkatan transaksi ini didominasi oleh saham sektor infrastruktur yang menguat 1,95% untuk memimpin peningkatan transaksi dari sepuluh sektor saham lainnya.
Tiga saham top gainers yang mencatat peningkatan di LQ45 antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan peningkatan terbesar senilai 6,82% menjadi Rp 705 per saham, lalu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meningkat senilai 6,52% menjadi Rp 1.880, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tumbuh senilai 6,3% menjadi Rp 1.940 per saham.
Sedangkan tiga saham yang mengalami penurunan terbesar antara lain PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang turun secara signifikan senilai 3,47% menjadi Rp 10.425 per saham, lalu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang menurun senilai 2,07% menjadi Rp 284, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang turun senilai 1,79% menjadi Rp 2.190 per saham
Semoga rekor baru ini memberikan sinyal positip pada peningkatan IHSG di tahun 2018. (Rusdi K)