MALIOBORONEWS.ID, Bantul – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengunjungi Kelompok Tani Lemah Subur di Dusun Kwaru, Desa Poncosari, Kepanewon Srandakan, Bantul, untuk meninjau kondisi sawah pasca banjir yang melanda DIY pada akhir 2024. Dalam kunjungannya, Amran menegaskan komitmen pemerintah dalam membantu para petani bangkit dengan menggelontorkan berbagai bantuan kepada daerah terdampak.
Banjir yang melanda wilayah DIY menyebabkan kerugian signifikan, terutama pada sektor pertanian. Data menunjukkan, total lahan terdampak di DIY mencapai 185 hektare, dengan 37 hektare di antaranya mengalami puso (gagal panen). Di Bantul sendiri, 139 hektare lahan terdampak, dengan 27 hektare puso.
Amran menyatakan, Desa Poncosari merupakan salah satu lokasi terdampak banjir yang paling parah. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih sebanyak 3.507 kilogram untuk 140,28 hektare sawah di tujuh kelompok tani di desa tersebut.
“Kementan juga memberikan bantuan kepada seluruh DIY dengan total nilai mencapai Rp 19,72 miliar. Untuk Kabupaten Bantul sendiri, total bantuan senilai Rp 10,93 miliar,” ujar Amran saat meninjau lokasi, Rabu (15/1/2025).
Bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Bantul meliputi benih padi untuk 2.516 hektare senilai Rp 1,16 miliar, benih jagung untuk 500 hektare senilai Rp 450 juta, pompa air sebanyak 58 unit senilai Rp 1,74 miliar, combine harvester besar sebanyak 9 unit senilai Rp 3,507 miliar, traktor roda 2 sebanyak 15 unit senilai Rp 495 juta. hand sprayer sebanyak 6 unit senilai Rp 6 juta, iigasi perpompaan besar sebanyak 7 unit senilai Rp 789,6 juta dan irigasi perpipaan sebanyak 8 unit senilai Rp 752 juta.
Amran menambahkan, bantuan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan lahan pertanian yang terdampak dan mendukung target produksi padi serta jagung DIY di tahun 2025. DIY ditargetkan menanam padi seluas 198.696 hektare pada 2025, dengan Kabupaten Bantul menyumbang 34.482 hektare.
“Sementara untuk jagung, DIY diharapkan mencapai target panen 65.214 hektare dengan produksi pipil kering sebesar 482.588 ton,” terang dia.
Amran menegaskan, bantuan ini bukan hanya untuk memulihkan lahan yang terdampak banjir, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas petani. Pihaknya ingin memastikan para petani dapat kembali produktif, terutama setelah bencana ini.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.(lin)