MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan, SiBakul Financetopia menggelar acara bertajuk “Akses Keuangan Merata, UMKM Sejahtera” di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (23/10/24). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap layanan keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 500 pengusaha UMKM se-Daerah Istimewa Yogyakarta ini menampilkan berbagai sesi diskusi, workshop, dan pameran produk UMKM. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli keuangan dan pengusaha sukses tentang cara mengakses pembiayaan, mengelola keuangan, dan mengembangkan usaha mereka.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Sri Nurkyatsiwi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang hadir, termasuk lembaga keuangan, perbankan, dan para pelaku UMKM. Nurkyatsiwi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, OJK, dan Bank Indonesia dalam mendukung UMKM melalui berbagai program pembiayaan dan pelatihan.
“Acara ini diikuti oleh sekitar 500 UMKM dan 16 Lembaga Jasa Keuangan (LJK), yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengembangkan dan meningkatkan kelas UMKM. Pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta perlu terus didorong, tidak hanya dari segi pertumbuhan tetapi juga pemerataan ekonomi,” ujar Sri Nurkyatsiwi.
Nurkyatsiwi juga menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai sistem dan program yang ada, serta komitmen untuk terus mendukung UMKM di sepanjang Malioboro dan daerah lainnya. “Kami berharap program yang dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM,” tambahnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang hadir dan memulai sambutannya dengan sebuah pantun. Ia menekankan bahwa acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pengembangan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Program ini, yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), akan membuka potensi yang lebih luas bagi para pelaku UMKM terhadap kredit usaha rakyat. Dengan demikian, UMKM akan mendapat peluang lebih besar untuk berkembang melalui akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau,” ujar Ibrahim.
Ibrahim juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan akses sumber pembiayaan dalam mendukung pengembangan UMKM. “Bank Indonesia melihat potensi besar UMKM dalam penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tambahnya.
Ibrahim menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, kementerian, lembaga keuangan, dan otoritas seperti Bank Indonesia dan OJK menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami di Bank Indonesia khususnya di Kantor Perwakilan DIY mendukung penuh program ini dan berbagai inisiatif lainnya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan digitalisasi UMKM,” tutupnya.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan DIY, Eko Yunianto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan memulai sambutannya dengan ucapan syukur. Beliau menekankan pentingnya acara ini dalam mendukung inklusi keuangan dan kesejahteraan UMKM di Yogyakarta.
“Acara ini mengambil tema ‘Akses Keuangan Merata, UMKM Sejahtera’ dan merupakan bagian dari rangkaian puncak Bulan Inklusi Keuangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami mengapresiasi sinergi dan kolaborasi antara Dinas Koperasi dan UMKM DIY serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan acara ini,” ujar Eko Yunianto.
Ia juga menyoroti hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2024 yang menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,43% dan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%. “Masih ada kesenjangan yang cukup besar, sekitar 9,5%, yang menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah mengakses produk dan layanan jasa keuangan tetapi belum sepenuhnya memahami manfaat dan risikonya,” tambahnya.
Eko Yunianto menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan. “Kami berharap melalui acara ini, para pelaku UMKM dapat lebih memahami dan memanfaatkan layanan keuangan dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya.
Acara ini didukung oleh OJK DIY, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, serta 16 Industri Jasa Keuangan se-DIY termasuk Himbara, BPD DIY, Perbarindo DIY, Asbisindo DIY, AAUI Cabang Yogyakarta, Bursa Efek Indonesia-Yogyakarta, dan lainnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi UMKM untuk memperluas jaringan dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai lembaga keuangan dan investor. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan UMKM dapat lebih mudah mengakses pembiayaan dan layanan keuangan lainnya yang dibutuhkan untuk berkembang.
Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan SiBakul Financetopia dalam mendukung inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian nasional.(aha)