MALIOBORO – Perusahaan asuransi swasta, Sompo Insurance Indonesia melirik pasar asuransi di Yogyakarta. Dengan membuka kantor pemasaran baru, Sompo Insurance ingin menikmati pasar asuransi di Yogyakarta yang cukup menggiurkan. Pembukaan kantor pemasaran baru ini juga untuk mendekatkan mereka dengan nasabah.
Bahkan, Vice President Sompo Insurance Indonesia Tatsuya Kuroki hadir meresmikan kantor pemasaran baru sebagai bukti jika Yogyakarta merupakan pasar yang penting bagi mereka. Perkembangan perekonomian
DIY serta angka literasi asuransi yang cukup baik di wilayah ini diyakini akan menjadi faktor pendukung utama perkembangan Sompo Insurance di DIY.
Officer Marketing & Service Quality Sompo Insurance Indonesia Ken Sukasah Executive mengatakan selama ini nasabah Sompo Insurance dilayani di kantor pemasaran Solo. Padahal, cukup banyak nasabah Sompo Insurance yang berasal dari Yogyakarta. Sehingga dengan pembukaan kantor baru di Yogyakarta ini diharapkan nasabah semakin loyal terhadap Sompo Insurance karena semakin dekat dengan mereka.
“Kantor di Yogyakarta yang baru saja diresmikan merupakan cabang ke-17 dari seluruh Indonesia,”tuturnya.
Sompo Insurance ingin memberi servis untuk pemegang polis (nasabah) dan di DIY Jateng. Dengan kehadiran kantor pemasaran Sompo Insurance Yogyakarta, maka Sompo Insurance kian lengkap di area Jawa bagian tengah karena telah hadir di Semarang, Solo dan Yogyakarta.
Di DIY, Sompo Insurance Indonesia yang memiliki layanan polis di bidang properti, kendaraan bermotor serta travel insurance memprediksi pertumbuhan nasabah akan cukup signifikan setelah adanya kantor marketing baru. Pihaknya memperkirakan, karena Yogyakarta ini begitu heterogen, nasabah asuransi kami akan terus meningkat khususnya untuk program properti dan kendaraan bermotor.
“Nasabah baik personal maupun intermediari (agen, dealer, leasing) akan semakin mudah mengakses dengan datang ke kantor,” tambahnya.
Sementara Kepala Kantor Pemasaran Sompo Insurance Indonesia Yogyakarta, Andika Putra Kurniawan mengatakan, pihaknya melayani klaim berbagai permintaan produk komersial maupun personal seperti bangunan, usaha, properti, rumah tinggal, kendaraan bermotor hingga asuransi perjalanan. Ia memprediksi dua sektor layanan yakni properti dan kendaraan bermotor akan tetap menjadi primadona untuk nasabah di Yogyakarta dilihat dari heterogenitas masyarakat.
“Untuk Yogyakarta kami prediksi masih tertinggi di sektor properti dan kendaraan bermotor,” ujarnya. (fan)