MALIOBORO – Asuransi Astra Cabang Yogyakarta terus berusaha meningkatkan penetrasi produk-produk mereka di pasar Yogyakarta, termasuk asuransi kendaraan Garda Oto. Meskipun indeks literasi asuransi di Yogyakarta masih terbilang rendah, namun mereka optimis mampu meningkatkan jumlah peserta asuransi mereka sebab prospek ke depan masih cerah.
Kepala Cabang Asuransi Garda Oto Yogyakarta, Eddi Arthono menuturkan, potensi market asuransi di tanah air khususnya Yogyakarta masih terbuka lebar. Sebab, sampai saat ini peserta asuransi di tanah air masih rendah. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, angka literasi asuransi masyarakat Indonesia baru sekitar 15,8 persen.
“Literasi keuangannya juga tidak menampakkan hasil yang memusakan, hanya sekitar 29,7 persen,”tuturnya kepada media di Hotel Atrium Yogyakarta.
Karena itu, di penghujung tahun ini, pihaknya ingin memperkenalkan produk layanan terbaru kepada masyarakat. Di era digitalisasi atau era perkembangan arus informasi yang kian cepat, perusahaan asuransi juga dituntut untuk mengikutinya agar tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Kali ini, Asuransi Astra mengeluarkan produk layanan Garxia, sebuah virtual assistant yang mampu melayani pembelian asuransi kepada masyarakat. Layanan ini menggunkanan aplikasi pesan instan sebagai methode transaksi, sehingga layanan ini lebih cepat dan juga lebih memudahkan pelanggan.
“Garxia bisa diakses melalui aplikasi Garda Mobile Otocare 4.0 yang akan melayani nasabah dalam menjawab berbagai pertanyaan guna melengkapi data pembelian polis,”terangnya.
Eddi menjelaskan, layanan Garxia ini akan memberikan berbagai pengetahuan terkait dengan jenis perluasan asuransi serta tambahan biaya yang harus dibayarkan oleh calon pelanggan untuk setiap perluasan yang dipilih. Seluruh pembelian polis Garda Oto melalui Garxia selanjutnya akan diteruskan ke saluran Garda Oto Digital sehingga pelanggan berhak mendapatkan layanan home survey serta jadwal dan lokasinya. (erf)
