MALIOBORO – Industri Start Up di tanah air berkembang dengan baik. Hanya
saja dari ribuan start up di tanah air ternyata 92 % di antara terpaksa
gulung tikar di 3 tahun pertama sejak mereka berdiri.
Berdasarkan data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), kesalahan terbesar
dalam founder dari start up di tanah air tersebut adalah masyarakat
menciptakan start up karena latah atau mengikuti tren yang ada. Sehingga
ketika ada start up dengan modal yang besar dan lebih lengkap dari fiturnya
karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi yang sesuai keadaan
masyarakat.
Tak hanya itu, Direktur Akses Non Perbankan Deputi Akses Permodalan,
Syaifulloh mengakui jika sebagian besar dari start up yang ada di tanah air
menggunakan modal sendiri, dan masih sedikit yang mendapat suntikan modal
dari lembaga keuangan atau dari investor. Sehingga untuk bersaing di
industri ini, mereka kesulitan.
“90 persen menggunakan modalnya sendiri sehingga semua keperluan tidak
terekam dengan baik,”ujarnya.
Kelemahan akibat dari menggunakan modalnya sendiri adalah aset yang
dimiliki oleh Start Up menjadi tidak terukur. Hal tersebut diperparah lagi
dengan ketidaktertiban mereka menyusun laporan keuangan.
Karena laporan yang tidak teratur tersebut, maka para pelaku start up
mengalami kesulitan untuk mengakses permodalan. Lembaga keuangan baik
pemerintah ataupun non pemerintah akan berpikir dua kali untuk memberikan
modal kepada mereka pelaku start up tersebut.
“Apalagi recordnya sebagian besar start up gulung tikar di tiga tahun
pertama,”ujarnya.
Kelemahan lain yang sering menghinggapi pelaku start up adalah mereka tidak
mengetahui apa yang harus dilakukan ketika sudah mendapatkan modal.
Seringkali modal-modal tersebut mengendap dengan percuma dan justru menjadi
bumerang.
Oleh karena itu, Bekraf tahun ini mulai menyelenggarakan menyelenggarakan
acara Get Funded di mana para pelaku start up akan diseleksi untuk
mendapatkan bantuan modal. Dengan menggandeng Orbit Ventura, nanti akan ada
15 start up dari 7 kota yang mendapat sokongan modal dari Orbit Ventura.