MALIOBORO – Pernikahan merupakan acara yang biasanya dilakukan orang sebelum menempuh kehidupan berkeluarga. Dalam perkembangannya, acara pernikahan dipersiapkan secara khusus. Baik mulai dari tatacaranya, pakaian pernikahannya ataupun resepsinya. Karena khusus tersebut, trendnya berganti setiap tahunnya. Dimana perkembangan permintaan pasar membuat suatu hal baru setiap tahunnya.
Icka Gravilla desainer busana lulusan Raffles Design Institute Singapore mengatakan trend pernikahan di tahun 2018 didominasi tema rustic kayu, unfinished, serta penggunaan elemen pohon dan daun – daun sebagai elemen dekoratifnya.
Hal itu menjadikan warna – warna pastel dan warna kontur tanah mendominasi trend warna terbaru di tahun ini. Warna pastel dominan di warna merah, biru, kuning dan hijau yang beda dan menarik. Sedangkan warna kontur tanah ada pada kombinasi krem dan coklat.
“Desain gaya busana juga berganti trend dari desain berdasarkan lipatan yang khas dan unik menjadi desain yang lebih simple tetapi fokus pada detail kain yang bagus dan seni potongan yang indah menjadi perhatian untuk trend mode 2018,” ujar Icka, Sleman (5/2).
Trend desain ini menurutnya, berlaku untuk trend gaun pengantin, gaun pesta dan kebaya.
Dari sisi acara, Katarina Jessicca selaku Asisten Public Relation Manager Hotel Neo Plus Awana Yogyakarta menuturkan trend acara pernikahan di tahun ini didominasi dengan acara pernikahan yang full dekoratif, mulai paket bridal pengantin, bridal kue, sampai ke elemen hiburan acara yang bagus.
Penghibur acara yang menarik juga memiliki nilai tersendiri. Karena acara resepsi pernikahan biasanya diadakan agak lama, dan tamu membutuhkan hiburan yang menarik agar tidak membosankan.
“Keluarga pengantin biasanya juga menyiapkan kegiatan bulan madu selepas kegiatan pernikahan agar terasa sempurna,” tambah Katarina.
Tujuan kegiatan bulan madu terbanyak biasanya dilakukan di Yogyakarta dan Bali. Karena obyek wisatanya lengkap dan variasinya banyak.
(Rusdi K)