Universitas AKPRIND Indonesia dan FKIJK DIY Bentuk Lembaga Pelatihan dan TUK di Yogyakarta

Kolaborasi FKIJK DIY Universitas Akprind Indonesia Membentuk Tempat Uji Kompetens Profesi
Kolaborasi FKIJK DIY Universitas Akprind Indonesia Membentuk Tempat Uji Kompetens Profesi

MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta – Universitas AKPRIND Indonesia (Akprind University) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (FKIJK DIY) untuk membentuk Lembaga Pelatihan dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berlokasi di Kampus Akprind University. Acara peresmian ini diselenggarakan di Ruang Sidang Kampus I pada Senin, 14 Oktober 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari kedua belah pihak. Dari pihak Akprind University, hadir Direktur Direktorat Inovasi, Inkubasi Bisnis, dan Kerjasama (Dl2BK) Dr. Syafriyudin, S.T., M.T., Kepala Bagian Kerja Sama dan Urusan Internasional Dr. Muchlis, S.P., M.Sc., Pj. Ketua Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Nur Rahmawati, S.E., M.BA., dan Pj. Ketua Prodi Manajemen Ritel Bikorin, S.E., M.M. Sementara itu, FKIJK diwakili oleh Ketua Bidang Pendidikan FKIJK DIY, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia DIY, Irfan Noor Riza.

Kolaborasi ini membahas rencana pembentukan anak usaha Universitas AKPRIND Indonesia, yaitu sebuah lembaga pelatihan untuk persiapan uji kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) baik secara daring maupun luring. Rencana pembentukan lembaga tersebut dilatarbelakangi oleh semakin mendesaknya kebutuhan sertifikasi profesi dari BNSP, terutama bagi profesional di industri pasar modal, digital marketing, dan professional trainer.

Dr. Syafriyudin menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kompetensi lulusan dalam menghadapi tantangan industri keuangan yang semakin kompleks. “Kami berharap lembaga ini dapat menjadi pusat unggulan dalam pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan,” ujarnya.

Irfan Noor Riza menambahkan bahwa inisiatif ini juga akan mendukung program literasi keuangan yang sedang digalakkan oleh pemerintah. “Dengan adanya TUK ini, kami berharap dapat mencetak lebih banyak tenaga profesional yang siap bersaing di pasar kerja,” katanya.

Lembaga Pelatihan dan TUK ini akan menawarkan berbagai program pelatihan, mulai dari dasar-dasar investasi hingga manajemen risiko keuangan. Selain itu, lembaga ini juga akan menyediakan fasilitas untuk uji kompetensi yang diakui secara nasional, sehingga peserta dapat memperoleh sertifikasi yang diakui di seluruh Indonesia. Pembentukan TUK di Yogyakarta juga bertujuan untuk mempermudah para peserta mengikuti uji kompetensi tanpa harus ke Jakarta.

Lembaga pelatihan ini menargetkan para fresh graduate, karyawan lembaga jasa keuangan, karyawan, dan dosen yang berminat atau diwajibkan untuk memiliki sertifikat kompetensi. Selain itu, lembaga ini juga bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terdaftar di BNSP untuk memastikan bahwa program pelatihan dan uji kompetensi yang diselenggarakan sesuai dengan standar nasional.

Kolaborasi antara Akprind University dan FKIJK DIY ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Yogyakarta, khususnya di sektor keuangan.(aha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *