MALIOBORO.NEWS – Meningkatkan dan menjaga citra organisasi atau institusi adalah tugas dari semua pihak yang dalam tugasnya berhubungan dengan berbagai stakeholders. Agar semua pesan tersampaikan dengan efektif dan mendapatkan respon yang diharapkan, maka kecakapan mempresentasikan ide, laporan, program serta mengelola kegiatan formal merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap insan Industri Jasa Keuangan agar citra perusahaan dapat terjaga dengan baik.
Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Departemen Pendidikan dan Pengembangan menggelar Workshop bertajuk “Menjaga Citra Perusahaan melalui Komunikasi Efektif” di Hotel Neo+ Awana, Yogyakarta pada Sabtu (04/05). Acara ini menghadirkan Praktisi Komunikasi dari SDJ Inc Communication Management Partner, Santi Djiwandono. Workshop ini diikuti oleh 65 peserta dari berbagai industri jasa keuangan anggota FK-IJK DIY.
Wakil Ketua IV FK-IJK DIY, Irfan Noor Riza menuturkan jika di tengah persaingan industri jasa keuangan yang ketat sekarang ini, membutuhkan kecakapan komunikasi dan presentasi yang efektif di tengah arus informasi yang begitu cepat. Departemen Pendidikan dan Pengembangan FK-IJK diberi tugas untuk mengadakan pelatihan internal soft skill bagi para anggota FK-IJK DIY.
“Saat ini bukan rahasia lagi jika perusahaan yang ingin maju membutuhkan sarana komunikasi yang efektif untuk meningkatkan citra perusahaan. Semoga pelatihan ini bisa memberi manfaat bagi industri jasa keuangan,” umgkap Irfan Noor Riza dalam sambutannya.
Santi Djiwandono memaparkan mengenai pentingnya komunikasi efektif dalam menyampaikan ide, gagasan, laporan, ataupun program perusahaan kepada stakeholder agar stakeholder bisa menerima dengan jelas pesan-pesan yang disampaikan oleh presenter.
“Jika Presenter sendiri tidak tahu apa yang akan dicapai dalam presentasinya, jangan harap audience akan mengerti apa yang kita sampaikan,” ungkap Santi membuka sesi pelatihan ini.
Santi memberikan 3 (tiga) Teknik Rahasia Presentasi Efektif, yaitu pertama ciptakan cerita di balik sebuah presentasi, kedua buatlah slide yang sederhana namun kuat secara visual, dan ketiga gunakan aturan “Tiga Bagian”.
“Dalam presentasi cukup sampaikan 3 bagian yang paling penting dalam ide, gagasan, ataupun produk yang dipresentasikan agar yang kita sampaikan mudah diingat dan menancap di benak audiens,” lanjutnya.
Pada akhir sesi pelatihan ini, para peserta diminta untuk mempresentasikan ide, gagasan, ataupn produk masing-masing untuk kemudian diberikan feedback saran-saran perbaikan oleh mentor maupun dari para audiens lainnya. Para peserta sangat antusias dan berinteraksi aktif pada pelatihan kali ini. (ah)