KULONPROGO – PT Angkasa Pura I (AP I) menargetkan proses penyelesaian pembebasan lahan bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo selesai akhir bulan ini. Guna menyelesaikan hal tersebut, PT Angkasa Pura I membentuk Pusat Informasi Help Desk.
Sebanyak 113 perkara konsinyasi proyek NYIA belum dicairkan. 113 perkara tersebut berasal dari 32 bidang lahan yang belum terselesaikan.
“Untuk mengejar target tersebut, PT AP I secara resmi membuka mereka pusat informasi Help Desk di Kulonprogo, Senin (5/2/2018). Layanan ini kami hadirkan untuk menampung pertanyaan, keluhan dari masyarakat terdampak pembangunan NYIA,” ungkap General Manajer PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama.
Selain untuk menampung pertanyaan dan keluhan, Pandu menambahkan bahwa Help Desk juga kami buka untuk menjawab berbagai pertanyaan dan keresahan warga terdampak bandara, terutama berkaitan dengan prosedur dan proses konsignasi pembayaran ganti kerugian terhadap warga terdampak langsung pembangunan NYIA.
Melalui Help Desk ini, warga terdampak bandara bisa mendapatkan informasi dengan jelas terkait dengan proses konignasi. Help Desk akan diisi oleh petugas dari beberapa pemangku kebijakan seperti PT Angkasa Pura I, PT PP, Badan Pertanahan Nasional, dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Petugas akan memberikan jawaban terkait dengan proses konsignasi berdasarkan data yang terkini (actual) serta dapat dipertanggungjawabkan serta terdokumentasi
Selain berupaya menyelesaikan masalah pembebasan lahan, pemrakarsa proyek tetap melanjutkan pembersihan lahan (land clearing) yang sudah kosong dari hunian warga. Saat ini, pembebasan lahan sudah mencapai 98,1% atau sekitar 576,1 Hektare. Pandu berharap land clearing ini juga bisa selesai pada akhir bulan ini, sembari menyesuaikan dengan penyelesaian tahapan konsinyasi.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT AP I (Persero), Devy W Suradji mengatakan, PT AP I menargetkan penyelesaian pembebasan lahan selesai akhir bulan ini. PT AP I dan pihak lain terkait proyek NYIA sepakat untuk melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang masih menolak menyerahkan lahannya untuk proyek ini.
“Kami memang berusaha memenuhi target, tetapi kami memastikan semua mendapatkan haknya,” tegasnya.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengaku optimistis bahwa kehadiran Help Desk NYIA mampu menyelesaikan persoalan terkait pembayaran konsignasi warga. Selain itu juga, ia berharap mampu menyelesaikan persoalan lain seperti, dana ganti rugi dari ratusan perkara yang belum dapat dicairkan karena beragam penyebab.
“Seperti contoh, keluhan dan sengketa waris yang bentuknya dalam satu keluarga ada lima anggota, di antara mereka empat anggota yang setuju mengikuti konsinyasi dan melepas lahan dan satu lainnya menolak. Itu yang harus diselesaikan, kalau bisa difasilitasi help Desk ini,” ujarnya.
Hasto menghimbau warga yang memiliki permasalahan terkait proyek NYIA untuk menyampaikan ke Help Desk. Nantinya Help Desk akan meneruskan ke pihak terkait untuk dicari penyelesainnya.
(Erfanto Linangkung)
