Bank BPD DIY Bidik Pembiayaan 17 Proyek Strategis Pemerintah DIY

MALIOBORO – Bank BPD DIY membidik pembiayaan proyek infrastruktur yang
dilaksanakan oleh pemerintah DIY. Setidaknya ada 17 proyek strategis
pemerintah DIY yang diharapkan melibatkan Bank BPD DIY dalam pelaksanaannya. Keterlibatan Bank BPD DIY tersebut merupakan salah
satu bentuk dukungan dari Bank BPD DIY terhadap pembangunan di daerah.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santosa Rohmad mengungkapkan, DPRD DIY
telah mengetok palu alias menyetujui penambahan jumlah penyertaan
modal Pemerintah DIY terhadap Bank BPD DIY tersebut. Namun besarannya
berapa, ia masih enggan menyebutkannya karena menganggap bukan kewenangan dirinya.

“Nanti yang menyebutkan biar pemilik modal saja ya,”tutur Santosa Saat
donor darah dalam rangka HUT Bank BPD DIY di JCM, Selasa (13/11).

untuk proyek infrastruktur di DIY yang saat ini mereka biayai di antaranya adalah pembangunan bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA). Proyek bandara pihaknya sudah
menandatangani kontrak dengan PT PP dan PT KSO. Dengan penandatanganan
kontrak tersebut pihaknya bisa membantu kontraktor segera
menyelesaikan pembangunan sesuai dengan target.

Upaya bantuan penyelesaian pembangunan bandara baru di Kulonprogo tersebut mereka lakukan dengan cara menambah modal kerja dari para kontraktor. Suntikan modal kerja tersebut sangat diperlukan sebab sistem kerjasama PT KSO dengan para keontraktor adalah sistem SK BDN
yaitu tempo 90 hari dari penyelesaian proyek.

“Jika selama 90 hari tersebut kita talangi, maka kemampuan kontraktor bisa melonjak dua kali lipat. Kalau kemampuan berlipat maka bandara baru bisa segera diselesaikan,”tambahnya.

Sementara untuk proyek infrastruktur lainnya, Bank BPD DIY membidik
proyek strategis pemerintah daerah. Sebab, Bank BPD DIY merupakan
mitra strategis pemerintah daerah untuk menyelesaikan program pembangunan. Sehingga menurutnya Bank BPD DIY sudah saatnya turut berperan aktif bagi pemerintah daerah untuk pelaksanaan pembangunan.

“Ada beberapa proyek, terutama proyek strategis pemerintah daerah. Jumlahnya kalau tidak salah ada 17,”ujarnya.

Menurut Santosa, proyek-proyek pemerintah yang sifatnya multiyears
tersebut sebenarnya bisa segera diselesaikan dengan bantuan modal
pinjaman kepada kontraktor rekanan pemerintah.

Keikutsertaan tersebut, maka ia yakin kepercayaan masyarakat terhadap
Bank BPD DIY semakin bertambah dan kinerja bank BPD DIY juga ditingkatkan. Hingga akhir Oktober 2018 yang lalu Bank BPD DIY telah mencatatkan jumlah aset sebesar Rp 11,5 triliun, kredit sudah mencapai Rp 7 triliun lebih kemudian untuk target di akhir 2018 sudah on the
track. Di mana Bank BPD DIY menargetkan pencapaian aset hingga Rp 12 triliun di akhir 2018 nanti.

Sementara itu, dalam rangka menyambut HUT ke 57, Bank BPD DIY
menggelar aksi sosial donor darah di Jogja City Mall pada Selasa (13/11). Bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Yogyakana dan Jogia City Mall (JCM), kegiatan donor darah tersebut melibatkan jajaran manaj emen dan karyawan Bank BPD DIY serta masyarakat luas.

“Kegiatan ini merupakan bentuk bakti sosial Bank BPD DIY kepada masyarakat. Darah yang didonorkan akan dikelola oleh UDD PMI Kota Yogyakarta sebagai persediaan yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami menargetkan setidaknya terkumpul 800 kantong darah,”tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *