MALIOBORO – Rupiah, mata uang Indonesia ternyata masih belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Salah satu indikasinya adalah masih adanya penggunaan mata uang non rupiah untuk sistem pembayaran di tanah air.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Budi Hanoto mengatakan, BI telah menyiapkan Gerbang Pembayaran Nasional untuk pembayaran aman lancar efisien dan andal sehingga mampu meningkatkan perekonomian. Terlebih belakangan ini tantangan pembayaran semakin besar seiring dengan perkembangan tehnologi digital.
“Gencarnya bank-bank mengeluarkan uang nontunai memang harus segera disikapi,” ujarnya saat sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional di kantor perwakilan BI Yogyakarta, Rabu (25/10)
Menurutnya, Sistem pembayaran ritel tidak nyaman sekarang di era digital, semakin beragamnya EDC, semakin meluas ATM, pemrosesan transaksi kartu debet yamg diselesaikan di luar negeri bisa menimvulkan masalah. Gerbang Pembayaran Nasional menjadi solusi karena BI akan menyederhanakan instrumen infrastruktur. Dapat mengatasi permasalahan yang ada sehingga bisa digunakan berbagai tempat dan waktu.
Gerbang Pembayaran Nasional merupakan bentuk transformasi BI. Salah satunya peningkatan fungsi pembayaran untuk melayani masyarakat yanh efisien, efektif dan mampu meningkatkan perekonomian. Efisiensi pembayaran sangat diperlukan di era yang serba cepat ini. (Erfanto linangkung)