MALIOBORO – PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Yogyakarta gencar melakukan penetrasi penggunaan alat pembayaran nontunai melalui kartu BNI Tapcash. Gencarnya upaya PT BNI ini seiring dengan program Bank Indonesia (BI) yang ingin mengurangi transaksi tunai (less cash).
CEO BNI Wilayah Yogyakarta, Arief Suwasono mengatakan pertumbuhan kartu e-money berupa Tapcash ini cukup pesat. Pihaknya menargetkan laju pengunaan tapcash di kantor yang ia pimpin mencapai 1 juta kartu. Berbagai percepatan coba BNI lakukan agar target tersebut tercapai.
“Hingga September 2017, BNI Kantor Wilayah Yogyakarta, Tapcash telah terdistribusikan sebanyak 7.800 kartu,” tuturnya.
Berbagai kelebihan memang ada pada Tapcash milik mereka tersebut. Karena selain bisa dipakai sebagai alat transaksi di gerbang tol atau sebagai e-toll, Tapcash juga akan mempermudah pembelian di berbagai minimarket seperti Alfamart, Indomart, sejumlah food park, cofeeshop dan berbagai merchant lainnya.
Kartu Tapcash bisa dimiliki hanya dengan Rp20.000,- saja untuk top up tidak dikenai biaya. Isi ulang bisa dilakukan di beberapa layanan BNI. Nasabah bisa memanfaatkan anjungan tunai mandiri (ATM), mobile banking, internet banking atau datang langsung ke kantor BNI terdekat.
Arief menyebutkan, penetrasi kartu Tapcash di Yogyakarta juga gencar dilakukan dengan kerja sama antar komunitas dan institusi lain seperti pengelola obyek wisata. Taman Wisata Candi, Grand Puri Waterpark dan penjajakan dengan Jogja Bay tercatat sudah menggunakan Tapcash milik BNI.
“Selain kartu Tapcash, nantinya juga ada varian lain yaitu Tapcash Combo. Bedanya, kartu Tapcash Combo tak hanya berguna untuk pembayaran nontunai. Kartu ini juga bisa dipakai untuk menabung karena terhubung dengan nomor rekening,” paparnya.(erfanto linangkung)