MALIOBORO.NEWS – PT BPR Kurnia Sewon terus tumbuh dan harus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan nasabah. Dengan aset lebih dari Rp94 miliar, sdm lebih dari 35 orang membuat keberadaan kantor yamg lebih representatif menjadi sangat penting.Untuk itu manajemen memutuskan untuk merelokasi kantor barunya ke Jalan Parangtritis Yogyakarta. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT BPR Kurnia Sewon Albertus Nujendra PN pada acara Peresmian Kantor baru BPR Kurnia Sewon,Jumat (22/11)
“Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik kami merelokasi kantor kami untuk memberikan pelayanan yang semakin prima kepada para nasabah,” ucap Nujendra.
Ketua Yayasan Perbarindo, Kusmintarja Yatendra menuturkan bahwa Industri BPR saat ini masih berkutat pada persoalan klasik, yaitu permodalan, inefisiensi, persaingan, ketatnya regulasi, dan persoalan tentang pengembangan industri BPR berbasis teknologi informasi. Dari sisi permodalan masih banyak anggota Perbarindo termasuk beberapa BPR DIY yang harus segera memenuhi ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Kemudian dari sisi persaingan, saat ini BPR menghadapi iklim kompetesi yang cukup ketat, karena tidak hanya persaingan antar-BPR itu sendiri, tapi BPR harus menghadapi kompetitor lain seperti Bank Umum yang berekspansi ke pasar mikro, serta lahirnya industri keuangan nonbank.
“Kami DPD Perbarindo mengucapkan selamat atas peresmian kantor baru BPR Kurnia Sewon, semoga dengan menempati gedung kantor yang representatif ini, akan lebih meningkatkan kualitas pelayananan, untuk menghadapi persaingan,” tutur Kusmintarja.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Untung Nugroho dalam sambutan tertulisnya memberikan apresiasi kepada BPR Kurnia Sewon atas peran sertanya dalam industri perbankan di DIY.
“BPR Kurnia Sewon harus mampu menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0, yaitu menjadi industri keuangan berbasis teknologi informasi. Kami mengucapkan selamat kepada BPR Kurnia Sewon, semoga kantor baru ini menjadi penyemangat untuk kinerja yang lebih baik,” tutup Untung Nugroho.(ah)