MALIOBORO – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berusaha meningkatkan layanan terhadap nasabah mereka. Melalui berbagai inovasi dengan menghadirkan layanan digital diharapkan mampu meningkatkan kinerja bank plat merah ini. Tehnologi digital memang tengah mereka kembangkan untuk memudahkan nasabah untuk mendapatkan layanan perbankan.
Kali ini, Bank BRI meluncurkan Smart BRI New Assistant (SABRINA), yaitu sebuah layanan virtual assistant chat. SABRINA merupakan sebuah terobosan baru yang sengaja dikembangkan oleh Bank BRI untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui layanan yang cepat, nyaman, aman, dan akurat.
Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, Mohammad Irfan mengatakan, selama ini nasabah selalu menunggu antrian di kantor-kantor cabang ataupun kantor kas lainnya hanya untuk mendapatkan layanan. Namun dengan kehadiran SABRINA ini maka nasabah tidak perlu mendatangi kantor BRI ataupun menelepon layanan Call BRI.
“Dengan SABRINA, nasabah kini dimudahkan, cukup dengan chatting bersama SABRINA. Nasabah tidak perlu mendatangi kantor BRI ataupun menelepon CallBRI, SABRINA siap memberikan pelayanan secara langsung,” paparnya.
Layanan SABRINA merupakan inovasi terbaru mereka dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) berbasis chat. BRI sengaja mengembangkan layanan tersebut karena saat ini tren komunikasi lebih banyak berbasis chat yaitu komunikasi verbal melalui virtual.
Irfan menjelaskan, melalui aplikasi Facebook Messenger dan aplikasi Telegram, nasabah cukup mengklik like dan follow akun “BANK BRI” di Facebook Messenger atau mengakses Telegram dengan menginput @BANKBRI_ID_BOT. Tak hanya kedua aplikasi ini, nantinya SABRINA juga akan hadir di aplikasi messaging lainnya.
“Layanan chating ini kami manfaatkan melalui dua hal yaitu percakapan layaknya manusia (humanis) karena diperkaya begitu banyak pola small talk (percakapan). selain itu juga layanan chat bot yang berperan sebagai media penjualan produk karena diperkaya dengan carousel (tampilan gambar) dan button menu yang dapat dipilih oleh nasabah, namun dari sisi percakapan tidak lebih humanis dibandingkan kategori sebelumnya,” terangnya. (Erfanto Linangkung)