SAHAM  

Data Pasar IHSG dan Kapitalisasi Pasar pada Minggu Kedua Maret Ditutup Positif

Investor memantau perdagangan saham di Jakarta, Jumat (13/11/2020). Setelah seharian berada di zona merah karena investor melanjutkan aksi ambil untung, namun IHSG berhasil kembali ke zona hijau menjelang akhir perdagangan Jumat sore ini dan ditutup naik 0,04 persen ke level 5.461,05. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

MALIOBORO.NEWS, Yogyakarta- Selama periode 8–12 Maret 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup secara bervariatif.

Peningkatan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turut meningkat 1,59 persen pada level 6.358,209 dari posisi 6.258,749 pada penutupan pekan lalu. Kemudian peningkatan juga terjadi pada kapitalisasi pasar selama sepekan, yaitu sebesar 1,17 persen atau sebesar Rp7.438,523 triliun dari Rp7.352,213 triliun pada pekan sebelumnya.

Sedangkan untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 18,60 persen menjadi 17,921 miliar saham dari 22,015 miliar saham sepekan yang lalu. Rata-rata frekuensi harian turut berubah 14,11 persen menjadi 1.209.323 kali transaksi dibandingkan 1.408.070 kali transaksi pada penutupan minggu lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 15,94 persen menjadi Rp11,950 triliun dari Rp14,216 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp456,76 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,796 triliun.

Pada akhir pekan, Jumat (12/3), Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2021 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.750.000.000.000.

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 14 Emisi dari 12 Emiten senilai Rp14,60 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp428,89 triliun dan USD47,5 juta serta diterbitkan oleh 130 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.086,89 triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun. (wd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *