MALIOBORO – Empat proyek tol akan masuk dalam tahap financial close Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada kuartal I tahun 2018 ini. Pembiayaan empat proyek tol di tanah air ini merupakan upaya Bank Mandiri mengelola dana masyarakat.
Senior Vice President Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri, Didik Yustandi menyatakan Bank Mandiri memang telah terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur nasional. Sindikasi antar bank mereka lakukan dalam pembiayaan proyek nasional tersebut.
“Tahun ini, kami akan kembali menggenjot penyaluran kredit sindikasi ke proyek-proyek infrastruktur seperti beberapa tahun yang lalu,” tutur Didik dalam keterangan resminya baru-baru ini.
Empat tol yang akan dibiayai oleh Bank Mandiri dalam sindikasi kuartal I tahun ini di antaranya adalah jalan tol Jasamarga Semarang Batang, Marga Trans Nusantara, Jakarta Cikampek Elevated dan Jasamarga Kunciran Cengkareng.
Keterlibatan Bank Mandiri dalam pembiayaan sebuah proyek infrastruktur nasional ini dilakukan karena dinilai prospektif. Bahkan karena dinilai aman dan memiliki nilai lebih baik dari kredit lain, maka sindikasi kredit di dalam negeri ternyata juga menarik minar perbankan asing. Hal ini tampak dari pengalaman Bank Mandiri sebagai lead dalam beberapa sindikasi.
“bank – bank asing besar dari Jepang, China, dan Korea tertarik dan sudah terlibat langsung dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia,” tambahnya.
Tak hanya Bank Mandiri, sejumlah bank besar juga ikut masuk dalam proyek tersebut, bahkan bank daerah seperti Bank BPD juga banyak yang turut serta dalam sindikasi proyek infrastruktur nasional. Perhitungan bisnis yang menarik membuat bank-bank seperti Bank BNI, Bank BCA, Bank ICBC, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank dan Bank Permata juga terlibat dalam berbagai sindikasi proyek nasional di tanah air. (Erfanto Linangkung)
