MALIOBORO.NEWS – Guguran awan panas kembali terjadi di Puncak Gunung Merapi, Rabu (10/4/2019) pagi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran awan panas terjadi pada pukul 08.55 WIB dengan durasi 110 detik dan jarak luncur sepanjang 1 kilometer mengarah ke kali Gendol.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, Gunung Merapi yang berada di ketinggian 2968 Meter Di atas Permukaan Laut (mdpl) dan di antara Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten ini memang masih aktif. Sepanjang Selasa (9/4/2019) hingga Rabu (10/4/2019) dinihari Gunung terlihat jelas dengan level kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20 m di atas puncak kawah,”paparnya
Sepanjang Selasa Malam telah terjadin gempa guguran sebanyak 4 kali dengan Amplitudo : 2-9 mm dan Durasi : 11-49 detik. Sementaran gempa hembusan terjadi 1 kali dengan Amplitudo 6 mm dan durasi 11 detik
Sejak bulan Mei 2018 lalu, tingkat Aktivitas G. Merapi Level II atau waspada. Sehingga pihaknya meminta kepada masyarakat agar area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi,”ujarnya.