Indeks

Mobil LCGC Mana Yang Harga Bekasnya Anjlok?

Pasar Mobil Bekas Jogja
Harga mobil bekas tetap stabil

MALIOBORO – Fenomena produk kendaraan low cost green car (LCGC), saat ini mungkin tengah kurang terekspos karena kehadiran mobil baru berjenis low MPV. Model terakhir LCGC di pasar otomotif nasional yakni, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra kini pun sudah setahun dijual di pasar otomotif nasional. Lantas bagaimana penyusutan harga mobil yang konon ramah lingkungan ini.

Head of Marketing and Public Relations, Carmudi.co.id. Chandra Sidik menjelaskan divisi penelitian dan pengembangan (litbang) Carmudi.co.id telah melakukan riset mengenai nilai penyusutan harga mobil (depresiasi) dalam kondisi setelah terpakai/bekas (used) di berbagai kota besar di Indonesia.

“Tidak hanya Calya dan Sigra, litbang Carmudi.co.id juga mengungkapkan nilai depresiasi terhadap produk LCGC lainnya. Untuk lebih berimbang, semua LCGC yang akan dihitung penyusutan harganya adalah kendaraan produksi tahun 2016,” terangnya.

Harga jual kembali mobil bekas pada umumnya tergantung banyak faktor, seperti perawatan kendaraan, ketersediaan suku cadang, layanan purna jual merek mobil tersebut dan juga ketersediaan unit atau stok di pasar mobil bekas.

Di peringkat dengan nilai depresiasi yang terbaik dan cenderung stabil adalah Toyota Agya 2016. Harga jual bekasnya di pasaran saat ini berkisar Rp88 hingga 130 juta. Itu berarti Toyota Agya memiliki 5-23% nilai depresiasinya.

Kemudian, di posisi kedua ditempati mobil Daihatsu Sigra produksi 2016. Nilai penyusutan harga LCGC ini berkisar 5,6-12,75%. Ketiga itu Daihatsu Ayla (10%), diikuti Suzuki Karimun Wagon R (10-12%), Toyota Calya (13-15%), Honda Brio Satya (16-21%) dan posisi terakhir itu varian Datsun GO+ (17-26%).

Data ini juga senada dengan fakta yang diungkapkan oleh pedagang mobil bekas di beberapa wilayah. Pantauan di bursa mobil bekas di DIY, peminat Daihatsu Sigra atau Toyota Calya bekas masih di atas merek lain. Saat ini kondisi stok mobil bekas jenis LCGC juga masih banyak, bahkan semakin bertambah. Sementara peminatnya justru tidak meningkat. Berbeda dengan mobil bekas lainnya yang terkadang ada periode dimana model tertentu suka banyak dicari konsumen.(erfanto linangkung)

Exit mobile version