SAHAM  

Pelemahan Rupiah, Saat Yang Tepat Edukasi Saham Terhadap Masyarakat  

Jumlah Investor Baru BEI
JAKARTA - Logo Indonesia Stock Exchange, Bursa Efek Indonesia.

MALIOBORO – Tren pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini diperkirakan akan berdampak terhadap transaksi di pasar bursa. Diperkirakan harga saham dari sebuah perusahaan di Indonesia mengalami penurunan jika dibanding dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Sehingga bagi investor asing, harga saham di tanah air menjadi lebih murah.

Karenanya, dengan pelemahan rupiah ini diperkirakan investor asing banyak yang mengincar saham-saham unggulan di Indonesia. Mereka memanfaatkan momentum pelemahan rupiah ini untuk membeli saham perusahaan-perusahaan unggulan di Indonesia. Sehingga transaksi di lantai bursa kemungkinan terpengaruh terhadap pelemahan rupiah ini memang ada.

Di satu sisi, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan, Sifat konsumtif saat ini memang masih melekat bagi sebagian warga DIY. Maka pihaknya berusaha mengubah pola pikir masyarakat untuk jeli membaca pasar. Meskipun konsumtif, namun masyarakat seharusnya bisa juga membeli saham-saham unggulan atau saham-saham dari produk yang mereka konsumsi selama ini.

Masyarakat harus bisa membaca, ketika keuntungan perusahaan mengalami penigkatan, maka ketika turut serta membeli saham perusahaan yang meningkat kinerjanya, keuntungan yang warga terima juga bertambah besar ketimbang dengan membeli produk yang dijual oleh perusahaan tersebut.

“572 perusahaan emiten memiliki potensi untuk dibeli sahamnya. Masyarakat harus jeli melihat peluang tersebut,”ujarnya.

Menurutnya, pelemahan rupiah ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat agar merubah pola konsumtif mereka dengan mengalihkan ke investasi-investasi yang aman. Kendati demikian, warga harus mewaspadai adanya gerakan investasi bodong yang sampai saat ini masih tetap ada.

“Karena harga-harga akan naik atau lebih mahal akibat pelemahan rupiah, maka mari kita ajak warga untuk investasi melalui taspro (tabungan profit),”tutur Irfan saat pembukaan galeri investasi di Universitas Adma Jaya Yogyakarta, Selasa (8/5).(fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *