MALIOBORO – Jumlah penumpang pesawat terbang yang berada di Bandara Adisutjipto Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari terus meningkatnya jumlah penumpang pesawat yang datang dan pergi di bandara ini semenjak libur Natal dimulai.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan, selama ini terjadi tren kenaikan jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara yang ia kelola tersebut. Setiap tahunnya rata-rata kenaikan penumpang yang menggunakan jasa pesawat terbang di bandara ini meningkat sekitar 12-13 %.
“Modal transportasi udara kini semakin banyak diminati. Berbagai kelebihan seperti bebas macet namun selisih harga tiket hanya Rp 200.000 menjadi moda transportasi udara semakin favorit digunakan untuk bepergian jauh,”tutur Agus.
Pihaknya mencatat, jumlah penumpang pesawat terbang yang datang dan berangkat pada libur natal kali ini mencapai 175.156 orang penumpang. Jumlah tersebut meningkat sekitar 12,26 % dibanding dengan jumlah penumpang yang datang berangkat selama musim libur natal tahun 2016 lalu yang hanya mencapai sekitar 156.027 orang saja.
Peningkatan penumpang tersebut seiring dengan peningkatan pergerakan pesawat terbang yang ada di bandara ini. Ia mencatat terjadi kenaikan pergerakan jumlah pesawat selama libur natal tahun ini dibanding dengan libur natal tahun lalu. Sebab, tahun lalu pergerakan jumlah pesawat di bandara selama musim libur natal hanya sekitar 1.061 kali.
“Peningkatan pergerakan pesawat ini juga karena penambangan jam operasional dari bandara,”tambahnya.
Minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi pesawat terbang memang terlihat semakin banyak. Pihaknya mencatat, tahun ini rata-rata harian pengguna pesawat terbang selama libur natal mencapai angka 24.052 orang. sementara tahun lalu hanya sekitar 21.766 orang. demikian juga dengan jumlah pengiriman barang yang turut mengalami kenaikan rata-rata perhari dari 61.330 kg menjadi 62.888 kg perhari.
(erfanto linangkung)