MALIOBORO.NEWS – Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar aksi “Gerakan Indonesia Menabung” bertepatan dengan Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2019 di Gelanggang Olahraga Amongrogo, Yogyakarta. Aksi ini melibatkan kurang lebih 5.000 peserta yang terdiri dari perwakilan 500 siswa, 4.200 guru dan kepala sekolah, OJK, Bank Indonesia, instansi pemerintah daerah, industri jasa keuangan serta instansi terkait lainnya dan dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X.
“Kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan tidak akan sepenuhnya menggantikan peran Guru, karena bimbingan Guru tidak hanya bersifat akademis semata, namun juga Guru berperan dalam membentuk karakter dan menginspirasi anak didiknya,” tutur Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso.
Akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh lapisan masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satu pemenuhan kebutuhan layanan keuangan mendasar bagi masyarakat adalah kepemilikan rekening di bank yang kemudian dapat berkembang kepada kepemilikan produk dan layanan jasa keuangan lainnya. Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, saat ini telah terdapat berbagai produk keuangan yang dapat menjadi motor penggerak peningkatan basis tabungan masyarakat.
Pencanangan “Kampanye Ayo Menabung” dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas inisiasi OJK, bersamaan dengan peringatan World Saving Days dalam rangka mendorong pencapaian target utama keuangan inklusif sebesar 75% di akhir tahun 2019. Kampanye ini dilakukan melalui kepemilikan rekening tabungan oleh seluruh pelajar “One Student One Account”, selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Indonesia Menabung.
Hari Indonesia Menabung dicanangkan dalam upaya menyebarluaskan pesan kepada masyarakat, mengubah perilaku dan mendorong masyarakat untuk menabung yang perlu digalakkan dalam sebuah gerakan yang dilakukan secara berkelanjutan serta ditindaklanjuti dengan penyempurnaan pelaksanaan program.
Gerakan Indonesia Menabung diselenggarakan sebagai wujud komitmen bersama dalam rangka mengembangkan budaya menabung dan investasi, mendorong peningkatan akses masyarakat, memperkenalkan ragam produk dan jasa keuangan sebagai sarana untuk melakukan aktivitas menabung dan investasi di lembaga jasa keuangan formal, serta meningkatkan likuiditas tabungan untuk mendukung pembiayaan pembangunan.
Aksi ini dilanjutkan dengan Pertemuan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pelaku sektor jasa keuangan dan pelaku dunia usaha yang bertempat di Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta. Pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka “link and match” program kerja TPAKD DIY dan sektor jasa keuangan serta dunia usaha.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Wimboh Santoso, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwana X, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Untung Nugroho, Kepala Bapeda DIY Budi Wibowo, Ketua PGRI DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah, Pimpinan Lembaga Keuangan, Para Guru Anggota PGRI DIY, serta perwakilan siswa-siswi dari berbagai sekolah di DIY. (ah)