MALIOBORO – PT PLN berusaha meningkatkan efisiensi secara operasional dan non-operasional serta Peningkatan kemampuan pendanaan dan kinerja keuangan. Efisiensi ini mereka lakukan untuk menggapai kinerja sesuai dengan tagline PLN terbaru, “LAMP”.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah, Amir Rosidin menjelaskan, LAMP merupakan singkatan dari layanan masyarakat terus membaik, amanah untuk mendukung program pemerintah. Bakti PLN terhadap masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun yang dapat ditinjau dari peningkatan rasio elektrifikasi, daya tersambung, dan tidak adanya lagi defisit.
“Pada tahun 2015 rasio elektrifikasi PLN 88,3%, di tahun 2017 rasio elektrifikasi sebesar 93,08%, kemudian pada tahun 2015 masih ada defisit daya di beberapa wilayah, di tahun 2017 PLN berhasil menghilangkan defisit,” tuturnya.
Amir menerangkan, dari kategori Ease of Doing Business yang disurvei oleh World Bank, PLN juga mengalami kenaikan peringkat, dari yang semula peringkat 101 menjadi peringkat 38. Kemudahan penyambungan listrik ini akan berimbas kepada investasi di Indonesia.
Kinerja PLN tersebut berhasil dicapai berkat dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, PLN memberikan apresiasi kepada pelanggan yang tertib dalam membayar listrik. Kelima pelanggan yang diberikan penghargaan adalah Pemda DIY, Bank Indonesia, PT Kereta Api, PT Adi Satria Abadi, dan Universitas Sanata Dharma.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Bowono X berpesan, keluhan yang sering muncul seperti pemadaman dan penipuan yang mengatasnamakan PLN hendaknya dapat direspon secara cepat sehingga tidak menciptakan citra yang buruk bagi PLN.
(erfanto linangkung)