MALIOBORO – PT Prudential Life Assurance menahan laju pertumbuhan pendapatan mereka demi memaintenance nasabah. Sehingga, tahun lalu, Prudential Life Assurance hanya mencatatkan pertumbuhan tipis dari perolehan premi sepanjang tahun lalu.
Tahun lalu, perusahaan asuransi ini hanya mencatat kenaikan pendapatan sebesar 2 %. Presiden Direktur Prudential Jens Reisch menyebut sepanjang 2017 pihaknya mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 26,8 triliun, naiksekitar 2% dari realisasi tahun sebelumnya.
Pertumbuhan premi yang kecil tersebut merupakan dampak dari upaya mereka untuk meningkatkan kepuasan kepada para nasabah, terutama nasabah lama. “Pertumbuhan premi yang tak tinggi ini diantaranya disebabkan oleh strategi perusahaannya terkait kepuasan nasabah. Terutama untuk nasabah eksisting,”papar Jens.
Menurutnya, kesadaran nasabah akan perlindungan asuransi kini semakin membaik. Sehingga hal ini disikapi oleh perusaahaan asuransi dengan menambah berbagai nilai tambah ataupun fasilitas yang mereka berikan kepada nasabah. Tujuannya tentu agar produk-produk mereka semakin dilirik oleh nasabah.
Ia mencontohkan, nasabah dari produk asuransi kesehatan yang dimiliki Prudential. Kini semakin banyak masyarakat yang sensitif dengan isu kesehatan. Sehingga pihaknya lebih fokus untuk menawarkan up grade manfaat dari asuransi kesehatan. Oleh karena itu, Prudential harus memberi informasi ke nasabah apakah manfaatnya masih cukup atau perlu ditambah.
“Sejumlah nasabah produk ini merupakan nasabah lama. Mereka harus kami jaga,”tambahnya.
Maintenance nasabah lama memang diperlukan karena kesadaran terhadap isu kesehatan belakangan ini memang mengalami peningkatan. Termasuk soal terus meningkatnya biaya perawatan kesehatan dari waktu ke waktu. Sehingga nasabah sejumlah lama pun dirasa perlu meningkatkan nilai manfaatnya.(fan)