MALIOBORO – Perkembangan pasar modal 2018 tidak terlepas dari mulai banyaknya masyarakat yang melek tentang kegiatan di pasar modal. Hal tersebut tidak terlepas dari peran Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam melakukan promosi terhadap kegiatan di pasar modal. Salah satunya adalah BEI menyelenggarakan sekolah pasar modal kepada masyarakat yang berminat untuk berkerja di pasar modal.
Irfan Noor Riza selaku Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta mengungkapkan BEI Yogyakarta secara rutin tiap bulan mengadakan sekolah pasar modal sebagai bagian dari edukasi dan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat.
Sekolah pasar modal diselenggarakan di kantor BEI maupun di Galeri Bursa Efek Indonesia yang ada di kampus sekitar DIY yang menjadi binaan BEI Yogyakarta.
“Masyarakat umum dapat mengikuti sekolah pasar modal dengan cara memiliki rekening efek terlebih dahulu, dimana rekening efek yang disyaratkan di angka Rp100.000,00 untuk dapat membeli saham bersama,” kata Irfan.
Pembelajaran di sekolah pasar modal ini meliputi penjelasan dasar tentang pasar modal, pengetahuan tentang analisa teknikal dan fundamental saham, pengenalan kartu akses, dan sampai kepada bertransaksi di pasar modal.
“Bagi masyarakat yang berminat untuk mengikuti sekolah pasar modal ini dapat mendaftar melalui media sosial Instagram idx_yogyakarta atau datang langsung ke kantor BEI Yogyakarta, dimana dalam jangka waktu dekat ini BEI akan mengadakan 3 kelas sekolah pasar modal pada bulan September mendatang,” tutur Irfan.
Peserta sekolah pasar modal ini nantinya akan mendapatkan sertifikat tentang sekolah pasar modal, kemudian peserta dapat memiliki saham dari transaksi rekening efeknya, dan pada akhirnya peserta memiliki pengetahuan tentang manfaat ataupun keuntungan yang didapat dari melakukan kegiatan di pasar modal.
“Sekolah pasar modal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah masyarakat Yogyakarta yang melek tentang pasar modal, kemudian dapat menambah jumlah masyarakat yang bertransaksi di pasar modal, lalu dengan adanya manfaat pasar modal dapat menjadi gethok tular kepada masyarakat yang lain, dan terakhir investor pasar modal dari Yogyakarta akan semakin bertambah banyak,” tandas Irfan. (RSD)