Tips Agar Terhindar Dari Investasi Bodong

Tips Agar Terhindar Dari Investasi Bodong
Tips Agar Terhindar Dari Investasi Bodong

MALIOBORO.NEWS – Investasi adalah proses menunda konsumsi hari ini untuk mendapatkan tambahan keuntungan di masa depan. Proses ini adalah strategi penting dalam perencanaan keuangan, terutama untuk memenuhi kebutuhan di masa depan seperti dana pendidikan anak untuk kuliah, dana pensiun, serta berbagai tujuan lainnya.

Namun, dalam kenyataannya ada banyak bentuk investasi yang ditawarkan kepada konsumen tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama menyangkut pembagian keuntungan yang di awal penawaran justru menjadi strategi marketing utama untuk menarik nasabah.

Bahkan, alih-alih mendapatkan keuntungan, justru dana nasabah yang tersimpan juga ikut lenyap dan tidak jelas keberadaannya. Kondisi inilah yang kemudian memunculkan istilah Investasi Bodong di kalangan masyarakat.

Bentuk investasi bodong tampak seperti investasi biasa. Beberapa jenis skema penipuan yang pernah terjadi di Indonesia ada yang berformat investasi emas, investasi perkebunan, mau pun investasi berbasis travel. Umumnya, investasi ini disajikan dengan gaya yang profesional, serius, dan kadang kala memiliki kantor fisik yang tidak kalah prestis dengan lembaga keuangan bonafid.

Berikut tips agar terhindar dari investasi bodong:

1. Identifikasi Jenis Penawaran
Sebagai investor atau orang yang ingin berinvestasi, sangat penting untuk melakukan identifikasi penawaran produk investasi. Yang pertama harus diketahui adalah jenis program penawarannya, apakah investasi real (properti, perkebunan atau emas) atau finansial investasi (saham) atau mungkin pengelolaan saham (reksadana).

2. Cek Pengelola Investasi
Setelah investor melakukan identifikasi program investasi yang ditawarkan apakah masuk akal atau tidak, lanjutkan pada tahap mengecek pengelola investasi. Pastikan pengelola investasi memiiki izin yang sah. Semua pengelolaan dana itu harus diawasi dan di regulasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

3. Pastikan Return yang Wajar
Return atau imbal hasil dari bentuk investasi adalah hal yang wajar. Namun Anda harus memahami dasar investasi high risk high return dan low risk low return. Bunga deposito 5 sampai 6 persen merupakan investasi kategori aman dan konservatif. Deposito atau sejumlah uang yang disimpan di bank akan mendapatkan jaminan sari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

4. Pahami Modus Penipuan
Hal terpenting selanjutnya adalah iming-iming yang menggiurkan. Orang kerap menawarkan investasi dengan tawaran yang di luar kewajaran. Waspada dan hindari penawaran berlebihan seperti keuntungan 3 sampai 4 kali lipat dari deposito. Bisa jadi orang itu tidak paham mengenai dasar investasi dan punya agenda untuk menipu.

5. Cek Regulasi
Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting karena setiap investasi harus melalui persyaratan dan perizinan kelayakan dari OJK. Hal ini penting sehingga transparansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan bisa terlihat, dan OJK bisa bertindak ketika menemukan hal-hal yang mencurigakan. Persoalan titip dana (dalam konsep kepercayaan) tidak ada landasan hukum dan jaminan apapun jika sewaktu-waktu dana tersebut tak kembali.

6. Cari Informasi
Hal paling mendasar agar tidak tertipu investasi bodong adalah banyak belajar dan mencari informasi mengenai investasi. Selain itu jangan segan untuk menolak, jika diberi tawaran yang menggiurkan.Budi juga menjelaskan sebagai investor Anda tidak perlu investasi terburu-buru atau dalam kondisi terdesak.(rn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *