Wimboh Lantik Parjiman sebagai Kepala OJK DIY yang Baru

kepala OJK DIY
Wimboh Santoso Melantik Parjiman Sebagai Kepala OJK DIY Menggantikan Untung Nugroho

MALIOBORO.NEWS – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso melantik Kepala OJK DIY yang baru, Parjiman menggantikan Untung Nugroho yang dipromosikan menjadi Kepala Kantor Regional 7 Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Senin (3/2). Parjiman, putera daerah kelahiran Kulon Progo ini sebelumnya adalah Deputi Direktur Pengawasan Bank OJK. Acara pelantikan sekaligus serah terima jabatan Kepala OJK DIY mendapat kehormatan dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X, Walikota dan Bupati se DIY, Muspida, serta pimpinan lembaga jasa keuangan se DIY.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwana X memberikan apreasiasi atas peran OJK DIY pada pembangunan ekonomi DIY melalui pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama Pemda DIY. Menurut Sultan, TPAKD terbukti telah mampu menjaga tingkat inflasi DIY tetap terjaga. TPAKD juga diharapkan mampu memanfaatkan peluang bisnis baru akibat multiplier effect pembangunan bandara baru di Kulon Progo.

“Peran OJK DIY harus lebih cermat dan selektif tetapi inovatif dalam menjalankan operasi pengawasan mikro prudensial terhadap industri jasa keuangan. Dengan adanya peningkatan investasi kita bisa membangun masyarakat yang produktif sehingga berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat dan pengurangan kesenjangan pendapatan. Ini perlu mendapat perhatian khusus OJK,” tutur Sri Sultan.

Sultan menambahkan bahwa OJK DIY hendaknya mendorong program untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata, partisipatif dan inklusif, karena sejalan dengan program pemerintah daerah untuk memperkuat ekonomi daerah guna menopang ekonomi nasional. Peningkatan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan pembiayaan sektor ekonomi mikro akan mewujudkan sustainable growth serta menjadikan struktur ekonomi DIY yang lebih solid.

“Kami mengapreasiasi pergantian pimpinan OJK DIY ini, sehingga OJK DIY mampu mewujudkan industri jasa keuangan sebagai pilar ekonomi daerah,” harap Sri Sultan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengapresiasi, pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan nasional secara konsisten. Pertumbuhan DIY pada triwulan ketiga 2019 sebesar 6,01% meski turun dari 2018 yang tercatat sebesar 7,39%. Pertumbuhan tertinggi yang dicapai oleh usaha penyediaan akomodasi dan makanan minum sebesar 8,93% menunjukkan geliat usaha di bidang pariwisata DIY menjadi roda penggerak ekonomi daerah.

Pertumbuhan Kredit di DIY pada November 2019 yang mencapai 7,28% juga lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit nasional sebesar 7,05% di bulan yang sama. Begitu juga pertumbuhan DPK yang mampu tumbuh 7,39%, diatas pertumbuhan DPK nasional 6,72% di bulan November 2019

“Inilah yang diharapkan. Perekonomian daerah harus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah yang memiliki daya ungkit harus terus dikembangkan,” tutur Wimboh.

Untuk itu, Wimboh menambahkan bahwa berbagai proyek infrastruktur pendukungnya harus terus dibangun dan dampak multiplier efek dari infrastruktur yang telah terbangun harus diakselerasi agar dampak positif pembangunan infrastruktur dapat segera dirasakan masyarakat sekitarnya. Proyek-proyek infrastruktur besar yang sedang dan akan berjalan di DIY, seperti proyek bandara Kulon Progo, tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen akan membuka lapangan kerja baru dan diharapkan akan semakin menggerakkan roda perekonomian dan menumbuhkan sumber pertumbuhan ekonomi baru (newengine of growth) di daerah. Untuk mendukung upaya ini, industri jasa keuangan diharapkan siap untuk menyediakan pembiayaan sektor prioritas dan bagi dunia usaha, tidak hanya industri perbankan, namun juga pasar modal dan IKNB.

“Saya minta agar Kantor OJK dapat berperan aktif mendorong sektor jasa keuangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk lebih mengoptimalkan perannya dalam mendukung upaya pemerintah daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat” tandas Wimboh. (ah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *