Indeks

Wimboh: Pariwisata menjadi Prioritas Utama di DIY

Pariwisata menjadi Prioritas Utama

MALIOBORO.NEWS – Pembangunan gedung baru Kantor Otoritas Jasa Keuangan DIY memunculkan harapan-harapan besar dari masyarakat. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa kehadiran OJK dan pelaku jasa keuangan harus bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat DIY. Kantor OJK DIY merupakan prototipe Kantor OJK yang akan menjadi contoh daerah-daerah lain di Indonesia. Hal ini disampaikan Wimboh saat melakukan ground breaking pembangunan Gedung Kantor OJK DIY, Sabtu (22/6)

“Kantor OJK DIY ini akan memperlancar tugas-tugas OJK dalam menjalankan perannya di DIY. Harapannya bisa melindungi, mengedukasi, dan mendorong masyarakat agar dirasakan masyarakat DIY. Pengangguran semakin sedikit, pendapatan lebih meningkat, tidak ada yang dibohongi oleh investasi bodong, dan pembangunan masyarakat DIY maju sehingga untuk kemakmuran masyarakat DIY,” kata Wimboh.

Pemerintah melalui OJK dan sektor keuangan akan lebih proaktif dan agresif dalam menstimulasi pembangunan ekonomi DIY secara lebih merata dan berkualitas. Tanpa distimulasi oleh pemerintah, sulit kiranya DIY dapat melakukan lompatan-lompatan, pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi, ekspor meningkat, pengangguran turun, kemiskinan akan menurun.

“Pariwisata menjadi sektor prioritas pembangunan di DIY. Pemerintah akan memberikan insentif yang lebih besar lagi. Bukan hanya tax holiday bagi investor, juga insentif yang berbeda-beda. OJK akan memberikan insentif untuk kredit-kredit dalam rangka investasi infrastruktur pariwisata di DIY. KUR klaster pariwisata dengan bunga 7% juga sudah diluncurkan,” ungkap Wimboh.

Bagi masyarakat yang tidak terakses KUR, OJK DIY sudah menjalankan program pembiayaan melalui 4 Bank Wakaf Mikro dengan biaya administrasi 3%. Program ini khusus masyrakat mikro, tidak punya jaminan, izin maupun pembukuan. OJK DIY sudah memberikan pembiayaan klaster kepada 1.000 pembatik di Imogiri dengan jumlah pembiayaan sampai Rp3 juta.

Wimboh menuturkan, DIY termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Borobudur dan sekitarnya. Pemerintah membangun jalan konektivitas untuk memperlancar integrasi kawasan pariwisata di daerah lainnya.

“Khusus DIY, insentif apa saja yang diperlukan oleh DIY kami akan fasilitasi,” tuturnya.

Terkait hal ini, OJK juga mendorong dan memberikan fasilitas penerbitan obligasi daerah untuk mempercepat proses pembangunan yang tidak bisa dibangun secara komersial oleh swasta. Seperti untuk pasar wisata, jalan, rumah sakit, dan prasarana lain. (ah)

Exit mobile version