MALIOBORO – Outstanding Loan PT Pegadaian mengalami pertumbuhan pada lima bulan pertama tahun ini. Penyaluran pembiayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tumbuh lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan yang memiliki core bisnis utama jasa gadai ini mampu membukukan pertumbuhan satu digit selama lima bulan pertama tahun ini. Tahun ini, PT Pegadaian menargetkan pertumbuhan penyaluran pemibiayaan sekitar 16,8% atau senilai Rp 45 triliun. Tahun lalu, mereka mampu menggelontorkan pembiayaan sebesar Rp 38,5 triliun.
Untuk menggapai target tersebut, pihak PT Pegadaian mencoba memperkuat lini distribisu mereka melalui keagenan. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo menyebutkan, selama lima bulan pertama tahun ini, outstanding loan PT Pegadaian mengalami pertumbuhan.
Libur lebaran yang terjadi beberapa waktu lalu ini memang membantu pertumbuhan outstanding mereka. Hanya saja karena waktu lebaran bergeser maju selama 14 hari, maka hal tersebut berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan mereka.
“Karena libur lebaran maju, maka untuk membuat perhitungan tidak seperti tahun lalu,”tuturnya.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Pegadaian telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 39,37 triliun. Angka tersebut naik sekitar 7 % dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana saat itu pembiayaan yang mereka salurkan mencapai Rp 36,78 triliun. Tetapi di satu sisi, PT Pegadaian berhasil mengumpulkan aset Rp 51,08 triliun. Keagenan di PT Pegadaian memang memberi dampak positif bagi pertumbuhan kinerja mereka. Pihaknya menargetkan akan menambah 6.000 agen tahun ini untuk menggapai target yang mereka tetapkan di awal tahun tersebut. (erl)
