Indeks
SAHAM  

Catat Rekor Sepanjang 2019, BEI Buru Investor Hingga ke Desa

BEI Buru Investor

Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza

MALIOBORO.NEWS – Sepanjang Tahun 2019, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rekor yang menggembirakan sehingga menjadi bursa dengan frekuensi transaksi harian tertinggi di ASEAN mengalahkan Thailand. Pada bulan April, BEI mencatatkan transaksi rata-rata sebesar 436.000 transaksi per hari, meningkat dibanding bulan yang sama tahun 2018 sebesar 387.000 transaksi per hari.

Hal itu diungkapkan Kepala BEI Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza pada Media Gathering BEI di Hotel Grand Zuri Yogyakarta, Sabtu (29/5). Irfan menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2018, tercatat ada 57 perusahaan baru melantai di bursa (listing). Hal ini merupakan catatan yang membanggakan sejak privatisasi Bursa Efek dilakukan sejak 36 tahun yang lalu.

Dari sisi investor, sampai bulan Mei 2019 tercatat sejumlah 954 ribu investor domestik yang terdaftar di Bursa, meningkat dari catatan tahun 2018 sejumlah 854 ribu investor domestik. Menurut Irfan, jumlah ini masih terlalu sedikit dibanding jumlah penduduk Indonesia.

“Baru 0,6% penduduk Indonesia yang menikmati. Masih terlalu kecil. Kami berusaha terus untuk meningkatkan ratio ini hingga masyarakat kita melek investasi dan menikmati manisnya investasi di bursa,” tuturnya.

Sedangkan di DIY, pihaknya mencatat 40.910 investor yang mulai mencicipi kue pemilikan perusahaan yang listing di bursa atau lebih dari 10% jumlah penduduk DIY. Yang menggembirakan, 30% investor di DIY adalah investor milenial, seiring gencarnya BEI membangun Galeri Investasi BEI di kampus-kampus di kota pelajar ini. Pihaknya menargetkan pertumbuhan 10 ribu investor baru di DIY dari upaya ini.

“Tahun ini kami ingin memperluas ini hingga ke pelosok desa melalui Galeri Investasi Desa dan Galeri Investasi Pasar. Jadi, pasar modal nantinya tidak hanya dinikmati oleh oleh masyarakat perkotaan atau golongan terpelajar saja,” tekad Irfan.

Pihaknya terus berupaya menjajagi kerja sama dengan pemerintah kota dan kabupaten di DIY untuk mewujudkan upaya literasi agar masyarakat indonesia melek investasi. Hal ini merupakan upaya BEI bersama dengan pemerintah melalui OJK untuk meningkatkan masyarakat melek keuangan. (ah)

Exit mobile version