MALIOBORO – Meski masih ada penolakan dari warga, PT Angkasa Pura I menandaskan proses pembangunan New Yogyakarta Internasional Airport\ (NYIA) di Kulonprogo akan berlangsung sesuai dengan rencana awal atau sesuai dengan schedule yang ditetapkan sebelumnya. PT Angkasa Pura I tetap berharap agar proses pembebasan lahan segera selesai.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Soelistyo Wimbo mengatakan hal tersebut seusai menemui Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY, Senin (15/1). Dalam pertemuan tersebut, selain memperkenalkan diri sebagai Direktur Utama yang baru PT Angkasa Pura I, ia juga mengungkapkan jika Pembangunan Bandara NYIA di Kulonprogo merupakan salah satu prioritas program kerjanya sebagai direktur utama yang baru.
“Kulonprogo menjadi salah satu prioritas yang memang harus segera diselesaikan,”tandasnya di hadapan wartawan.
Oleh karena itu, ia juga berharap agar persoalan pembebasan lahan segera selesai sehingga bisa melanjutkan proses pembangunan selanjutnya. Ketika pembebasan lahan sudah selesai, maka proses pembangunan yang lain akan segera dilakukan. Salah satunya adalah pembangunan runway bandara baru pengganti Adisutjipto tersebut. Setelah pembebasan lahan, proses pembangunan yang akan dilakukan adalah pembuatan runway baik inside ataupun outside. Proses pembangunan kedua runway ini ia targetkan akan selesai tahun ini, maksimal akhir bulan Desember 2018 ini. Setelah itu, proses pembangunan yang lain seperti terminal akan bisa dilanjutkan.
“Makanya, Kulonprogo menjadi prioritas kami untuk segeradiselesaikan,”tambahnya.
Wimbo menandaskan jika proses pembangunan bandara baru di Kulonprogo, NYIA tetap berjalan dan akan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo yaitu bulan April 2019.
Sehingga bandara NYIA tersebut dapat digunakan untuk penerbangan sesuai dengan keinginan presiden saat peluncuran pembangunan bandara baru di Kulonprogo beberapa waktu yang lalu. (Erfanto Linangkung)
